4,8 juta UMKM ditargetkan dapat dana PEN

3 Juli 2020 17:37 WIB
4,8 juta UMKM ditargetkan dapat dana PEN
Pekerja menata dodol (kue) keranjang di rumah industri dodol keranjang Tegal, Jawa Tengah, Senin (28/1/2019). Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) menargetkan penyaluran dana bergulir meningkat hingga 50 persen dari Rp1triliun menjadi Rp1,5 triliun pada 2019. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah/tom.

Harapannya, melalui program restrukturisasi pinjaman maupun dana PEN para pelaku usaha khususnya koperasi dan UMKM dapat bertahan hadapi krisis global

Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) menargetkan sebanyak 4,8 juta UMKM bisa mendapatkan dana stimulus Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang dialokasikan Rp1 triliun.

"Dana PEN disalurkan kepada para pelaku usaha khususnya koperasi dan UMKM di Indonesia, kami berharap mereka bisa mengoptimalkan stimulus tersebut," kata Direktur Utama LPDB KUMKM Supomo, Jumat.

Dana PEN sebesar Rp1 triliun berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), yang besarannya di luar target penyaluran pinjaman LPDB-KUMKM pada 2020 sebesar Rp1,85 triliun yang telah dialokasikan sebelumnya.

"Dana PEN disalurkan LPDB KUMKM kepada mitra Koperasi Simpan Pinjam (KSP) dan Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah (KSPPS) yang kemudian diserap dan dimanfaatkan anggotanya yaitu UMKM sebagai modal kerja," kata Supomo.

Menurut Supomo, melalui dana Rp1 triliun, ditargetkan sebanyak 266 koperasi dan 4,8 juta UMKM mendapatkan perkuatan modal pinjaman di masa pemulihan ekonomi saat ini.

Dengan fasilitas pinjaman ini, jangka waktu pinjaman maksimal lima tahun, dengan plafon maksimal yang diberikan sebesar Rp100 miliar.

Mitra koperasi penerima dana ini bisa mendapatkan bunga murah maksimal tiga persen menurun untuk konvensional, dan bagi hasil dari pendapatan kotor untuk pembiayaan syariah.

Selain dana PEN sebesar Rp1 triliun, lanjut Supomo, kebijakan restrukturisasi pinjaman yang merupakan program relaksasi Kemenkop dan UKM juga telah diproses LPDB KUMKM selama lebih dari empat bulan.

"Mitra tersebut terdiri dari koperasi dan UMKM yang usahanya terdampak COVID-19 khususnya saat pandemi menerpa Indonesia sejak Maret sampai dengan saat ini," ucap Supomo.

Adapun target yang telah dicapai LPDB KUMKM sampai dengan Juli 2020, yaitu sebanyak 100 koperasi yang terdiri dari 40 mitra restrukturisasi dan 60 mitra penerima pinjaman. Dari target 50 persen serapan dana bergulir untuk program PEN, sampai saat ini telah terserap sebanyak 23 persen.

"Harapannya, melalui program restrukturisasi pinjaman maupun dana PEN yang disalurkan Kemenkop dan UKM melalui LPDB-KUMKM, para pelaku usaha khususnya koperasi dan UMKM dapat bertahan hadapi krisis global ini," kata Supomo.

Supomo menegaskan, LPDB-KUMKM berkomitmen akan terus mengoptimalkan penyaluran pinjaman/pembiayaan kepada KUMKM di Indonesia, terutama saat krisis ekonomi akibat COVID-19.



Baca juga: Ekonom nilai dana pemerintah pada bank himbara mampu dorong UMKM

Baca juga: Erick Thohir pastikan dana PEN dorong kembali UMKM


Baca juga: Kemenkeu catat 1,25 juta debitur KUR dapat relaksasi kredit

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2020