Merkel memasuki gedung parlemen majelis tinggi Bundesrat memakai masker hitam bertuliskan EU2020.de --situs internet yang didedikasikan untuk kepemimpinan Jerman selama enam bulan di Uni Eropa mulai 1 Juli.
Pemerintahan Merkel mewajibkan penggunaan masker di sejumlah tempat umum, namun Merkel sendiri jarang terlihat mengenakan masker di depan publik.
Menjawab pertanyaan wartawan terkait hal itu, Merkel mengatakan bahwa dirinya tidak perlu memakai masker ketika mengikuti aturan pembatasan jarak fisik tetapi mengaku mengenakannya dalam kesempatan lain, semisal ketika pergi berbelanja yang bukan untuk urusan publik.
"Namun saya tidak akan memberi tahu ke mana saya berbelanja," ucap Merkel.
Di luar perkara masker, Merkel dipuji atas langkahnya merespons krisis COVID-19. Tanggapan positif padanya itu berpengaruh terhadap dukungan publik terkait kinerja Merkel yang mengalami peningkatan.
Jerman merupakan negara Uni Eropa yang dianggap berhasil menghadapi pandemi dibandingkan dengan negara-negara tetangga. Negara itu mengambil langkah karantina wilayah yang tidak ketat, dengan mengizinkan kegiatan sosial dan industri tertentu tetap berjalan.
Sumber: Reuters
Baca juga: Jerman luncurkan aplikasi pelacakan kontak COVID-19 pekan ini
Baca juga: Kasus baru infeksi COVID-19 di Jerman terus berkurang
Baca juga: Merkel tolak undangan Trump menghadiri KTT G7 di Washington
Gugus Tugas : Tak tepat pakai masker berpotensi tularkan COVID-19
Pewarta: Suwanti
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2020