Harus secara santun, persuasif dan kondusif sehingga masyarakat mau diajak, bukan dipaksakan seperti kepada prajurit
Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono menegaskan personel Korps Marinir TNI AL harus ikut berperan mendisiplinkan masyarakat agar taat pada protokol kesehatan penanganan COVID-19.
“Namun tentu tidak bisa dalam kondisi seperti ini, menerapkan (pelaksanakan aturan) seperti kami melaksanakan aturan diterapkan pada tentara melainkan dengan cara persuasif, cara yang santun,” kata Yudo di Bumi Marinir Cilandak Jakarta, Jumat.
Pemerintah sejak beberapa pekan lalu telah menetapkan status normal baru di mana masyarakat bisa beraktivitas di ruang publik dengan penerapan protokol kesehatan menghadapi COVID-19 secara komprehensif, di antaranya menjaga jarak fisik dan jarak sosial antarmanusia, rajin mencuci tangan memakai sabun di air bersih mengalir, dan memakai masker.
Baca juga: TNI-Polri siap edukasi warga soal protokol kesehatan di tempat wisata
Untuk memastikan hal ini berjalan baik di tingkat akar rumput di berbagai ruang publik, pemerintah menerjunkan puluhan ribu personel TNI dari berbagai matra dan korps serta polisi untuk menyadarkan masyarakat agar dapat membiasakan diri dengan cara hidup normal baru itu.
Yudo ada di Bumi Marinir dalam kunjungan kerja kedua dia di lingkungan Korps Marinir TNI AL setelah sebelumnya ia mendatangi Markas Komando Pasukan Marinir II TNI AL di Surabaya.
Kedatangan dia di Cilandak, di “Sarang Petarung Marinir” disambut Komandan Korps Marinir TNI AL, Mayor Jenderal TNI Suhartono, bersama semua asisten dan pimpinan setempat.
Baca juga: Panglima TNI harap masyarakat produktif dan patuhi protokol kesehatan
Margono menyatakan keterlibatan personel TNI AL secara umum dan Korps Marinir TNI AL secara khusus dalam pendisiplinan masyarakat agar mematuhi semua protokol kesehatan penanganan COVID-19 karena TNI AL sebagai bagian TNI dituntut membantu pemerintah tentang itu.
“Sehingga saya menekankan kepada prajurit Marinir bahwa mendisiplinkan masyarakat ini tidak seperti mendisplinkan militer yang langsung dan secara tegas. Harus secara santun, persuasif, dan kondusif sehingga masyarakat mau diajak, bukan dipaksakan seperti kepada prajurit,” katanya.
“Kami harus, seperti istilah bahasa Jawa, nyelondoi, merendahlah agar tercipta kesadaran di antara masyarakat melaksanakan berbagai protokol kesehatan,” kata dia.
Baca juga: Panglima TNI minta masyarakat disiplin terapkan protokol kesehatan
Cara pelaksanaan di lapangan, kata dia, harus baik dan benar. “Percuma kami tegaskan hari ini, dilaksanakan saat itu saja namun kemudian tidak dilaksanakan lagi. Lebih baik diajak dan dibangun kesadarannya agar mau memakai masker, jaga jarak, mau sering cuci tangan, dan lain-lain,” katanya.
Hal serupa dikatakan Suhartono yang menyatakan bahwa sebaran personelnya dalam gugus-gugus tugas penanganan COVID-19 di berbagai tingkatan sudah dilaksanakan. Batalion Kesehatan Korps Marinir TNI AL sudah dilibatkan sejak awal pada pendirian RS Darurat Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta.
Pada sisi lain, Margono menyatakan maksud kehadirannya di Cilandak itu. “Walau ada yang bertugas melakukan tugas percepatan penanganan pandemi corona namun juga latihan tetap berjalan agar profesionalitas itu tetap terjaga,” katanya.
Latihan matra laut TNI, kata pembina puncak kekuatan matra laut TNI ini, merupakan suatu hal yang harus dilakukan agar profesionalitas tetap terjaga.
“Saya menuntut tetap profesional di bidang tugas dengan cara melaksanakan latihan, tidak boleh lemah-terlena dengan keadaan melainkan tetap teruji,” katanya.
Baca juga: Pangdam I/BB: TNI siap bantu optimalkan pelaksanaan Protokol Kesehatan
Ia memberi contoh bahwa baru-baru ini TNI AL telah melaksanakan latihan pendaratan amfibi di Pantai Banongan, Jawa Timur, secara gabungan antara Korps Marinir TNI AL, Pusat Penerbangan TNI AL, kapal-kapal perang, Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI AL, dan lain-lain.
Dalam waktu dekat ini juga akan dilaksanakan latihan serupa antara Pasukan Marinir I bersama Komando Armada I TNI AL, dan unsur lain di Dabo Singkep, Kepulauan Riau. Begitu juga dengan Komando Armada III bersama Pasukan Marinir III dan Komando Lintas Laut Marinir TNI AL di Papua.
Baca juga: Normal baru, TNI-Polri awasi 1.800 titik pendisiplinan kesehatan
Pewarta: Ade P Marboen
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020