"Pada Jumat (3/7) sore, ada penambahan satu kasus, perempuan umur 44 tahun warga Kecamatan Playen," kata Kepala Dinas Kesehatan Gunung Kidul Dewi Irawaty di Gunung Kidul, Sabtu.
Ia mengatakan pasien ini termasuk kasus baru, dan tidak terkait dengan klaster mana pun. Pasien baru ini bekerja sebagai tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan (faskes) dalam wilayah Gunung Kidul. Namun ia tidak merinci di mana persisnya faskes tempatnya bekerja.
Baca juga: Seorang dokter puskesmas di Bantul terkonfirmasi positif COVID-19
"Yang bersangkutan adalah tenaga kesehatan. Kami tidak bisa menjelaskan yang bersangkutan kerja di mana," katanya.
Dewi memastikan layanan di faskes tempat kerja yang bersangkutan tersebut tidak berpengaruh dan tetap berjalan normal. Sebab berdasarkan informasi yang diperoleh, pasien baru ini tidak tertular saat bekerja.
"Diduga bukan tertular saat di faskes, tapi baru kami dalami," katanya.
Penambahan ini membuat jumlah positif COVID-19 secara akumulatif mencapai 55 kasus sejak pertama kali dicatat. Sampai saat ini terdapat 47 kasus sembuh dan tujuh dalam perawatan, termasuk yang baru ini. Saat ini hanya satu kasus positif yang dilaporkan meninggal dunia.
Baca juga: Purwakarta nihil kasus positif COVID-19 dalam empat hari terakhir
Dinkes Gunung Kidul juga melaporkan adanya tambahan satu OTG reaktif rapid test. Penambahan ini menjadikan jumlah OTG reaktif mencapai 547 pasien secara akumulatif.
Jumlah spesimen swab yang sudah diambil sebanyak 850, dengan tambahan dua spesimen pada hari ini. Selain itu, sebanyak 768 spesimen dinyatakan negatif dan 27 lainnya dalam proses.
"Kami tetap mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan, memakai masker, dan tidak berkumpul dengan jumlah banyak," katanya.
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di DIY bertambah delapan menjadi 324 orang
Baca juga: Gugas amankan warga positif COVID-19 yang berupaya kabur di Batam
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Kalsel bertambah 110 menjadi 3.447 orang
Pewarta: Sutarmi
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020