Bukan hanya menghapus link, dua situs itu juga menyatakan setop menggunakan foto-foto JK Rowling atau menuliskan pencapaian-pencapaian dia yang tak terkait dnegan Dunia Sihir, Reuters dikutip Sabtu.
Dalam sebuah pernyataan bersama, kedua situs mengatakan alasan mereka melakukan itu adalah pandangan Rowling atas "kaum termarjinalkan melenceng dari pesan penerimaan dan penguatan yang mereka baca di buku Harry Potter dan yang dijunjung oleh komunitas Harry Potter."
Hal itu menyusul esai panjang yang dibuat oleh Rowling bulan lalu di mana dia merinci penelitian dan keyakinannya tentang masalah-masalah transgender, termasuk contoh-contoh di mana dia menganggap tuntutan oleh para aktivis transgender berbahaya bagi perempuan.
Baca juga: J.K. Rowling bebaskan hak cipta "Harry Potter" selama pandemi corona
Baca juga: Sihir rasa bosan, buku audio Harry Potter bisa diunduh gratis
Esai itu banyak dikritik oleh kelompok advokasi LGBTQ sebagai memecah belah dan fobia transgender.
Tujuh novel "Harry Potter" Rowling tentang seorang bocah penyihir telah terjual lebih dari 500 juta kopi di seluruh dunia dan diubah menjadi delapan film blockbuster.
Dia melanjutkan kesuksesannya itu dengan franchise film spin-off "Fantastic Beasts dan Where To Find Them."
Dua situs penggemar, yang sama-sama memiliki lebih dari satu juta pengikut Facebook, mengatakan mereka merasa sulit untuk berbicara menentang Rowling karena mereka telah mengagumi karyanya begitu lama, tetapi mengatakan "akan salah jika tidak menggunakan platform kami untuk menangkal bahaya. dia telah menyebabkan."
"Meskipun kita tidak memaafkan penganiayaan yang diterima JKR (Rowling) karena menyiarkan pendapatnya tentang orang-orang transgender, kita harus menolak kepercayaannya," pernyataan itu menambahkan.
Perwakilan Rowling menolak untuk mengomentari pernyataan Jumat
Baca juga: Situs penggemar Harry Potter jauhi JK Rowling terkait transgender
Baca juga: JK Rowling jelaskan cuitan kontroversial soal transgender
Baca juga: Emma Watson, Eddie Redmayne tanggapi tweet JK Rowling soal transgender
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020
