Hibah sepeda untuk warga Jakarta

4 Juli 2020 19:16 WIB
Hibah sepeda untuk warga Jakarta
Ketua Bike to Work Indonesia Poetoet Soedarjanto bersama koleksi sepeda tua dan antik miliknya. (Istimewa)

Peluncuran hibah sepeda akan digelar di kantor Institut for Transportation and Development Policy (ITDP), Selasa pekan depan

Komunitas pekerja bersepeda Bike to Work Indonesia menghibahkan 20 unit sepeda kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta agar dapat dipergunakan secara gratis oleh warga.

"Konsep sepeda yang kita berikan itu dititipkan kepada Pemprov untuk dipakai secara gratis oleh siapapun yang ingin bersepeda di Jakarta, sebagai alat mobilitas," kata Ketua Bike to Work Indonesia Poetoet Soedarjanto di Jakarta, Sabtu.

Baca juga: Bersepeda di masa normal baru, sekedar gaya atau demi cegah COVID-19?

Peluncuran hibah sepeda akan digelar di kantor Institut for Transportation and Development Policy (ITDP), Selasa pekan depan.

"Itu bukti Bike to Work Indonesia sangat support dengan apa yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta," ujar Poetoet.

Di DKI Jakarta, para pejalan kaki, pesepeda, dan masyarakat pengguna transportasi publik telah difasilitasi oleh pemerintah daerah melalui regulasi kebijakan.

Baca juga: Ikutan tren, Ivan Gunawan beli sepeda harga Rp40 juta

Terbaru, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menyiapkan jalur sepeda sementara sepanjang 14 kilometer di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan MH Thamrin untuk kedua arah.

Jalur khusus pesepeda disiapkan selama pelaksanaan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) Transisi dengan mengambil jalur kendaraan bermotor untuk meminimalisir penularan COVID-19.

"Kalau seluruh pemerintah kota dan provinsi di Indonesia membuat Perda yang kurang lebih sama dengan DKI Jakarta, ini akan keren," kata Poetoet.

Baca juga: Nugie sambut antusiasme masyarakat bersepeda, asal bukan tren sesaat

Lebih lanjut dia menambah, ada tiga permasalahan yang dihadapi kota-kota besar di Indonesia kini, terkhusus DKI Jakarta, yaitu kemacetan, polusi udara, dan kecelakaan.

Solusi yang tepat bukan dengan melebarkan jalan dan membangun jembatan layang, tapi memperbaiki fasilitas agar layak bagi pengguna transportasi publik, pejalan kaki, dan pesepeda.

Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020