Bianconeri mencatat hasil itu berkat gol-gol dari Paulo Dybala, Juan Cuadrado, Cristiano Ronaldo dan gol bunuh diri Koffi Djidji. Torino cuma mencetak satu gol dari tendangan penalti berkat Andrea Belotti.
"Jika kita menganalisis statistik, kami sudah bermain sangat terbuka dan memainkan sepak bola menyerang melawan tim Juve yang sudah tahu kami bisa membuat mereka bermasalah," kata Longo kepada Sky Sport Italia dalam laman football-italia.
Baca juga: Juve menangi "derby della Mole" untuk unggul tujuh poin di puncak
"Hasil laga ini eksesif mengingat arus sebenarnya pertandingan ini. Dua gol pertama berasal dari kesalahan kami, tapi kami terus bermain dan bangkit dengan menciptakan peluang agar kedudukan sama 2-2. Tendangan bebas Ronaldo praktis mengakhiri pertandingan ini dengan 3-1," kata dia lagi.
"Kami melepaskan 17 tendangan ke arah gawang yang melukiskan pendekatan yang kami pakai. Kami mendominasi pertandingan dalam periode begitu panjang dan fakta kami lebih banyak menguasai bola daripada Juve akan memberikan kepercayaan diri kami di masa depan."
Dari statistik online di Google mengenai laga ini, kedua tim sama kuat menguasai 50 persen distribusi bola. Juventus melepaskan 19 tendangan ke arah gawang yang 7 di antaranya on target, sebaliknya Torino 18 tendangan dan 6 menemui sasaran.
Baca juga: Gianluigi Buffon cetak rekor tampil di Serie A saat melawan Torino
Baca juga: Ronaldo mengaku ngotot ingin gol dari tendangan bebas
Baca juga: Milan ganggu upaya Lazio bersaing ketat dengan Juventus
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020