Cermin pintar tersebut akan mengambil foto wajah pelanggan dan menganalisanya, merekomendasikan produk berdasarkan tekstur kulit, serta persoalan di wajah, seperti keriput atau lingkaran hitam.
Pelanggan kemudian dapat melihat gambar yang dihasilkan komputer dari apa yang akan terlihat jika memakai berbagai macam produk, seperti foundation, blus on dan lipstik.
"Karena virus corona, rasanya tidak nyaman untuk mencoba kosmetik setelah orang lain menggunakannya," kata salah seorang pembeli, Cho Yu-lim (24), dikutip dari Reuters, Minggu.
Baca juga: Markus Santoso, pakar AR/VR Indonesia di Amerika Serikat
Baca juga: Apple akuisisi startup lensa untuk kacamata AR
"Ini sangat nyaman karena saya bisa melihat warna aktual di wajah saya tanpa harus menyentuh wajah," dia melanjutkan.
Berkaitan dengan kebijakan menjaga jarak fisik, panduan pemerintah Korea Selatan merekomendasikan pembeli untuk mencoba kosmetik di punggung tangan, bukan di wajah.
"Itu membuat frustrasi karena saya tidak bisa mencoba kosmetik di wajah saya... tapi menyenangkan dapat menemukan produk yang paling cocok dengan saya melalui perangkat AR ini," kata siswa berusia 20 tahun, Song Da-hye, yang sebelumnya mencoba produk kosmetik di tangannya.
Korea Selatan mendapat pujian tentang cara menangani COVID-19, namun negara dengan ekonomi terbesar keempat di Asia itu masih harus berjuang dengan pandemi terutama dalam beberapa pekan terakhir, yang sebagian besar kasus berada di ibukota.
Untuk meminimalkan kontak manusia dan membatasi risiko penyebaran virus, toko-toko juga telah meletakkan kode QR di sebelah semua produk yang dipajang, sehingga pelanggan dapat memeriksa detail dengan ponsel mereka alih-alih berbicara dengan staf.
"Butuh sedikit waktu, tapi saya tidak perlu berbicara dengan siapa pun sebelum melakukan pembelian," ujar Cho.
Baca juga: Snapchat kolaborasi dengan seniman Damien Hirst untuk lensa AR baru
Baca juga: Pengguna Snapchat bisa donasi dengan pengalaman "augmented reality"
Baca juga: Pembaruan dari Apple, pengguna bisa belanja langsung pakai AR
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020