Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali dokter Ratri S. Survivalina di Boyolali, Senin, menyatakan sangat bersyukur jumlah pasien sembuh dari COVID-19 terus bertambah dan hingga Senin ini, 11 orang yang dinyatakan sembuh setelah hasil tes usap sebanyak dua kali semuanya dinyatakan negatif.
Ratri S. Survivalina mengatakan dengan tambahan pasien sembuh COVID-19 di Boyolali tersebut, jumlah yang masih dirawat di rumah sakit tersisa 21 orang.
Jumlah kasus COVID-19, di Boyolali hingga saat ini, secara akumulasi sebanyak 70 kasus. Dari jumlah itu, yang dinyatakan sembuh sebanyak 47 orang, dan menjalani perawatan di rumah sakit 21 orang, sedangkan yang meninggal dunia dua orang.
Baca juga: Pasien sembuh COVID-19 di Boyolali bertambah lima orang
Baca juga: Pasien sembuh COVID-19 di Boyolali bertambah lima orang
Ratri mengatakan 11 pasien yang sudah dinyatakan sembuh COVID-19 tersebut satu orang di antaranya, warga Desa Sangge, Kecamatan Klego, Boyolali. Pasien berinisial Tm itu, berhasil sembuh setelah menjalani perawatan di RS Ario Wirawan Kota Salatiga, selama 51 hari.
Selain itu, satu pasien berinisial Ru warga Desa Kadipaten, Kecamatan Andong juga dinyatakan sembuh, setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Darurat (RSD) COVID-19, Boyolali, selama 26 hari.
Pasien lain, berisial Ha, Ag, By dan Wy semuanya warga asal Desa Tanduk, Kecamatan Ampel juga dinyatakan sembuh. Empat warga Ampel ini, menjalani perawatan intensif di RSD COVID-19 Boyolali, selama 24 hari. Lima pasien lainnya yakni berinisial Df, Dv, Ep, Eb dan Rw, warga asal Desa Sranten, Kecamatan Karanggede juga sembuh dan dizinkan pulang ke rumahnya.
"Kelima pasien asal Ampel itu, berhasil sembuh setelah dirawat di RSD COVID-19 Boyolali, selama 22 hari," kata Ratri.
Selain pasien sembuh, kata dia, Boyolali masih ada tambahan kasus baru warga Boyolali yang dinyatakan positif COVID-19. Keenam orang itu, yakni Nr warga Kecamatan Simo, Dt, dan Su warga Juwangi, sedangkan, Hr, Sw, dan Tk warga Wonosegoro. Sehingga, secara akumulasi warga positif COVID-19, di Boyolali ada 70 kasus.
Kendati demikian, pihaknya tidak henti-hentinya mengajak warga masyarakat Boyolali untuk tetap semangat melawan COVID-19 dengan berbagai protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah.
Dia mengimbau agar dibiasakan perilaku hidup bersih dengan mencuci tangan dengan sabun dan menggunakan masker diyakini mampu menekan penularan COVID-19.*
Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020