• Beranda
  • Berita
  • Besok, objek wisata di Yogyakarta uji coba operasional terbatas

Besok, objek wisata di Yogyakarta uji coba operasional terbatas

7 Juli 2020 16:37 WIB
Besok, objek wisata di Yogyakarta uji coba operasional terbatas
Simulasi pembukaan operasional Taman Pintar Yogyakarta dengan menerapkan protokol kesehatan digelar 25 Juni 2020. ANTARA/Eka AR

Pembukaan secara terbatas untuk kebutuhan uji coba akan dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat

Sejumlah objek wisata di Kota Yogyakarta, DIY, akan melakukan uji coba operasional secara terbatas, di antaranya Taman Pintar dan Wisata Taman Sari, mulai Rabu (8/7/2020).

"Uji coba akan dilakukan sampai akhir Juli. Pembukaan secara terbatas untuk kebutuhan uji coba akan dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat," kata Kepala Bidang Taman Pintar Yogyakarta Afia Rosdiana di Yogyakarta, Selasa.

Baca juga: Taman Sari Yogyakarta bakal dibuka pekan ini

Sejumlah protokol kesehatan atau kemudian disebut tata tertib yang wajib diikuti oleh seluruh wisatawan adalah mencuci tangan, menggunakan hand sanitizer sebelum menggunakan alat peraga, memakai masker, dan tertib menjaga jarak.

Taman Pintar Yogyakarta juga sudah menempatkan pemandu di tiap wahana untuk memastikan bahwa seluruh wisatawan mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan.

Selain itu, juga akan dilakukan pembatasan jumlah kunjungan wisata dalam satu wahana atau zona dalam waktu yang sama dan membatasi usia pengunjung yaitu minimal sembilan tahun.

"Segmen wisata kami memang usia anak-anak. Harapannya, anak yang sudah berusia sembilan tahun ke atas lebih bisa menerapkan tata tertib dengan lebih disiplin," katanya yang juga berharap agar orang tua atau pendamping anak sering mengingatkan anaknya untuk selalu mematuhi protokol kesehatan.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan akan ada beberapa objek wisata yang akan dibuka kembali secara terbatas untuk keperluan uji coba.

"Ada juga beberapa museum yang sudah buka. Ada yang sudah mengajukan verifikasi terkait protokol kesehatan yang sudah disusun untuk kebutuhan operasional tempat wisata," katanya.

Menurut Heroe, pemenuhan protokol kesehatan oleh tempat wisata sangat penting dilakukan sebagai upaya memberikan rasa aman kepada wisatawan yang berkunjung.

"Rasa aman menjadi daya tarik Kota Yogyakarta dalam mempromosikan wisata di masa seperti saat ini. Jika tidak bisa memberikan rasa aman, maka wisatawan pun tidak akan datang," katanya yang menyebut Yogyakarta belum pernah masuk dalam zona merah penularan COVID-19.

Ia menyebutkan rasa aman dapat diwujudkan dengan menyiapkan dan menjalankan seluruh protokol kesehatan secara ketat yang disesuaikan dengan karakter di masing-masing tempat wisata.

"Misalnya di Taman Pintar. Karena segmennya anak-anak, maka protokol kesehatan untuk anak-anak ini harus menjadi perhatian besar. Tidak boleh dilewatkan," katanya termasuk pilihan untuk tidak membuka sejumlah wahana karena dinilai rentan menjadi media penularan virus apabila dibuka.

Ia berharap seluruh pengelola tempat wisata termasuk wisatawan yang nantinya berkunjung dapat menjalankan seluruh protokol kesehatan secara disiplin.

"Jangan sampai kebobolan dan muncul kasus penularan dari objek wisata karena dampaknya justru akan semakin berat," katanya.

Baca juga: Wisatawan ke Yogyakarta diimbau bawa surat keterangan sehat
Baca juga: Pakar: Penerapan protokol kesehatan pengaruhi kepercayaan wisatawan

Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020