• Beranda
  • Berita
  • ACT bangun 28 sumur wakaf atasi krisis air Bekasi

ACT bangun 28 sumur wakaf atasi krisis air Bekasi

7 Juli 2020 16:57 WIB
ACT bangun 28 sumur wakaf atasi krisis air Bekasi
Ety (30) warga Desa Sukatenang, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat kini telah menikmati manfaat sumur wakaf ACT bersama keluarganya. (ANTARA/Pradita Kurniawan Syah).
Lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) menginisiasi pembangunan 28 sumur wakaf dengan kedalaman lebih dari 100 meter untuk mengatasi krisis air di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

"Alhamdulillah kita sudah bangun sumur lewat program Wakaf Rame-Rame Sumur Wakaf ACT Bekasi, total ada 28 unit sumur dari para pewakif," kata Kepala Cabang ACT Bekasi Ishaq Maulana di Cikarang, Selasa.

Ishaq mengatakan Kabupaten Bekasi menjadi salah satu daerah yang masih menjadi langganan kekeringan akibat musim kemarau panjang sejak pertengahan tahun.

Salah satu wilayah potensi kekeringan adalah Desa Sukatenang, Kecamatan Sukawangi di mana warganya kesulitan mendapatkan air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Baca juga: Pemuda Pidie-ACT inisiasi sumur wakaf pertama warga Aceh di Palestina

Baca juga: Petani Sigi mulai nikmati manfaat sumur pertanian bantuan ACT


"Bersama Masyarakat Relawan Indonesia kami menginisiasi pembuatan sumur wakaf keluarga di desa tersebut," ucapnya.

Menurut dia, krisis air bersih menjadi masalah laten di wilayah itu dan ketika tiba musim kemarau kekeringan melanda hingga tujuh bulan lebih.

"Tahun lalu itu bisa sampai tujuh bulan lebih kekeringan sehingga kalau sumurnya dangkal sekitar 10 sampai 12 meter itu, tidak bisa. Harus sampai 100 meter minimal baru dapat air tawar yang bagus yang Insya Allah panjang manfaatnya. Meskipun yang dibangun sumur keluarga tapi yang bisa memanfaatkan bisa lebih dari satu keluarga," ungkapnya.

Salah satu penerima manfaat Ety (30) mengatakan sebelum ada sumur wakaf ACT, dia dan keluarganya harus menempuh jarak 100 hingga 200 meter untuk mengambil air bersih di masjid kampungnya ketika musim kemarau.

"Biasanya kalau air sudah mulai susah, ngambil di rumah tetangga atau ngambil di masjid dan beli juga airnya, emang sering banget kekeringan. Tapi, setelah dapat sumur wakaf ini Alhamdulillah senang, bisa untuk cuci piring atau baju, bisa diminum juga," kata perempuan yang berprofesi sebagai buruh tani dan beternak itu.

Program wakaf produktif bertajuk Wakaf Rame-Rame ini menjadi salah satu program yang terus digencarkan ACT, sebab melalui instrumen itu, persoalan-persoalan sosial masyarakat dapat diatasi.

Masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam program ini dapat mengakses laman bekasi.indonesiadermawan.id/sumurwakafkeluarga atau bisa juga melalui transfer ke rekening BNI Syariah 8660291020020124 atas nama Aksi Cepat Tanggap.*

Baca juga: ACT gencar bangun sumur wakaf hadapi kemarau di DIY

Baca juga: ACT DIY perbanyak pembangunan sumur wakaf menjelang musim kemarau

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020