Sekretaris Tiga KBRI London Billy Wibisono kepada koresponden Antara London, Rabu, mengatakan untuk menggalang dukungan itu KBRI London mengelar acara makan siang yang diadakan di Wisma Nusantara yang dihadiri Dubes RI, Yuri O. Thamrin selaku tuan rumah.
Ia mengatakan, pada acara makan siang dengan anggota negara Asia-Pasifik itu dihadiri 18 pejabat perwakilan dari Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, Korea Selatan, Jepang, China, Papua New Guinea, India, Cook Islands, Myanmar, dan Vietnam
Negara Afrika-Timur Tengah yang hadir ada 20 pejabat perwakilan yaitu dari Iraq, Afrika Selatan, Mozambique, Liberia, Nigeria, Sudan, Bahrain, Kuwait, Saudi Arabia, Uni Emirat Arab, Tunisia, Ethiopia, Syria, Senegal, Sierra Leon, Algeria, Qatar, Angola dan Uganda.
Dubes RI pada acara itu meminta dukungan agar Indonesia kembali masuk pada Dewan IMO Kategori C karena selama ini Indonesia telah secara aktif memberikan kontribusi positifnya pada kegiatan IMO dalam meningkatkan maritime security, safety of international shipping serta protection of maritime environment.
Selain itu, sebagai negara kepulauan, dan letaknya di jalur pelayaran internasional, Indonesia memiliki kepentingan terhadap kegiatan yang dimotori IMO terutama menjaga keamanan wilayah serta meningkatkan kerjasama di bidang keamanan laut untuk mendukung kelancaran perdagangan internasional.
Ia juga menekankan kesediaan Pemerintah Indonesia untuk pengaturan saling dukung antara pencalonan Indonesia tersebut dengan pencalonan negara lain pada pemilihan anggota Dewan IMO maupun pada organisasi internasional lainnya.
Pada acara jamuan makan siang dalam suasana yang akrab itu selain disajikan hidangan khas Indonesia, juga dimeriahkan hiburan musik dan vocal group yang membawakan lagu daerah dan lagu dari negara yang hadir seperti lagu-lagu dari Korea dan Afrika Selatan.
International Maritime Organization merupakan badan khusus dibawah PBB yang beranggotakan 169 negara dan bertugas mengawasi pelaksanaan peraturan internasional yang menyangkut pelayaran internasional seperti keselamatan pelayaran, perlindungan lingkungan maritim, kerjasama teknis, keamanan maritim, dan peningkatan efisiensi pelayaran internasional. (*)
Pewarta: adit
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009