Bupati Aceh Besar Mawardi Ali menyatakan kehadiran Jalan Tol Sigli-Banda Aceh (Sibanceh) Seksi IV Indrapuri-Blang Bintang akan memberikan manfaat besar untuk sektor ekonomi di daerah setempat.Kehadiran tol ini akan mempercepat arus transportasi barang dan menghemat jarak tempuh
"Kita sangat bangga dan bersyukur terhadap adanya jalan Tol Sibanceh yang pertama di Aceh dan khususnya di Aceh Besar, karena dengan kehadiran tol ini akan mempercepat arus transportasi barang dan menghemat jarak tempuh," katanya di Lamteuba, Aceh Besar, Selasa.
Pernyataan itu disampaikannya terkait telah tuntasnya pembangunan Tol Sibanceh Seksi IV Indrapuri-Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar.
Baca juga: Seksi empat tol Sibanceh tunggu izin operasional dari BPJT
Ia menjelaskan pihaknya sangat mendukung pembangunan Tol Sibanceh yang pertama di provinsi ujung paling barat Indonesia itu.
"Kita juga sudah menguji ruas Blang Bintang sampai Jantho dengan gowes bersama dan Alhamdulillah progresnya sangat luar biasa dan ada beberapa daerah yang belum tuntas dan akan selesai beberapa bulan mendatang," katanya.
Mawardi mengatakan dengan adanya tol tersebut akan memberikan dampak besar untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di Aceh Besar khususnya transportasi barang ke pasar induk akan berjalan lebih cepat.
"Insya Allah, untuk distribusi barang ke pasar induk akan lebih cepat seiring dengan adanya Jalan Tol Sibanceh ini," katanya.
Sebelumnya, PT Hutama Karya (Persero) menyatakan Jalan Tol Sibanceh Seksi IV siap beroperasi dan kini pihaknya sedang menunggu izin operasional Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).
Branch Manajer Ruas Tol Sibanceh PT Hutama Karya Jarot Seno Wibawa di Aceh Besar mengatakan selain menunggu izin operasional BPJT, pihaknya juga sedang dalam proses penyelesaian terkait dengan keselamatan dengan pihak ketiga di jalan tol.
"Seksi empat sudah ada surat penetapan operasional dari Kementerian PUPR, kemudian kita masih menunggu izin operasional dari BPJT, sambil kita siapkan finishing keselamatan dengan pihak ketiga, baik dengan rumah sakit maupun PJR, untuk mendukung operasional kita di jalan tol," katanya.
Jalan Tol Sibanceh Seksi IV mulai dari Pintu Tol Blang Bintang hingga Pintu Tol Indrapuri sepanjang 13,5 kilometer.
Ia mengatakan para pekerja terus menyempurnakan pengerjaan di ruas jalan tol tersebut, mulai dari pembersihan badan jalan, pemasangan rambu, dan lainnya.
"Penyelesaian sudah selesai semua, untuk operasional diawal sudah enggak masalah, sebelum ada penetapan tarif, kita operasionalkan tanpa bayar dulu," katanya.
Dengan diterbitkannya Surat Keputusan Menteri PUPR Nomor 1127/KPTS/M/2020, maka Jalan Tol Sibanceh Seksi 4 Indrapuri-Blang Bintang sepanjang 13,5 km secara umum telah memenuhi persyaratan laik operasi sebagai jalan tol.
Tol Sibanceh secara keseluruhan nantinya akan dilengkapi dengan tujuh gerbang tol dan enam simpang susun atau interchange.
Selain itu, tol sepanjang total 74 km ini akan memiliki dua buah tempat istirahat dan pelayanan (TIP) atau rest area tipe A yang terletak di Seksi 3 (Jantho-Indrapuri) Km 37 dan Seksi 4 (Indrapuri-Blang Bintang) Km 54.
Adapun progres dari kedua rest area tersebut saat ini masih dalam tahap perencanaan desain, pembebasan lahan, dan land clearing.
Keseluruhan TIP ini ditargetkan dapat beroperasi secara fungsional setelah Tol Sibanceh mulai dioperasionalkan.
Baca juga: Kementerian PUPR berharap Tol Sibanceh tingkatkan investasi di Aceh
Baca juga: Tol Sigli-Banda Aceh seksi empat siap dioperasikan
Pewarta: M Ifdhal
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020