"Bukan hanya karena banyaknya cabai, tapi cita rasa bumbu sambal SeeJontor punya kekhasan tersendiri," kata Coky, salah satu pemilik SeeJontor, dalam keterangan resmi, Rabu.
Nama SeeJontor yang dipilih bisa diartikan "lihat bibirnya jontor" saking pedasnya sambal, atau ajakan untuk mendatangi kedai mereka.
Namun ayam bakar ini bisa juga dinikmati oleh mereka yang tak kuat pedas, karena ada pilihan sambal terasi yang tidak terlalu membakar lidah, atau memakannya tanpa sambal karena disajikan secara terpisah. Selain ayam bakar, konsumen juga dapat menikmati sate kulit, sate tahu dan sate tempe dalam menu mereka.
Satu porsi ayam bakar dijual dengan harga Rp25.000.
Kedai ayam bakar yang ada di kompleks Parlemen DPR RI Senayan dan Jl. Balaipustaka Timur, Rawamangun, Jakarta Timur ini menerapkan protokol kesehatan selama pandemi COVID-19.
Coky menjelaskan, koki selalu memakai sarung tangan saat mengolah makanan agar tetap higienis. Semua pgeawai juga diwajibkan memakai masker dan pelindung wajah untuk menekan penyebaran virus corona.
Pelanggan yang ingin makan di tempat pun diminta untuk mencuci tangan sebelum masuk, menerapkan jaga jarak serta duduk di tempat yang disediakan sebab satu meja hanya disediakan untuk satu orang tamu.
Baca juga: Anang-Ashanty buka bisnis kuliner di Purwokerto
Baca juga: Tiga rekomendasi restoran ramen halal dan ramah muslim di Tokyo
Baca juga: Mencoba sensasi menu kekinian serba hitam Richeese Black
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020