Humas Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS), Achmad Zulkarnaen, Kamis, mengatakan, panjang rel kereta api yang melengkung itu sepanjang 25 meter.
"Rel Kereta api yang bengkok itu berada di kawasan Ketapang utara tol buntung Porong. Panjang rel Km 32 yang melengkung itu sekitar 25 meter," katanya.
Akibat melengkungnya rel ini, kata dia, jadwal perjalanan kereta api yang melintasi rel tersebut terganggu.
"Begitu mengetahui peristiwa tersebut, PT Kereta Api Indonesia langsung melakukan pemotongan pada rel yang membentuk huruf U tersebut," katanya.
Menurut dia, melengkungnya rel yang ada di kawasan itu diduga akibat pergerakan tanah yang terjadi di bawah permukaan tanah.
"Ada pergeseran pada kondisi tanah itu. Satu bidang tetap, lainnya bergeser atau pergeseran horizontal," katanya menjelaskan.
Menurutnya, berdasar pengalaman sebelumnya, melengkungnya rel itu disebabkan adanya pergerakan tanah. "Kami akan melakukan penelitian pada kawasan tersebut," katanya.
Ditanya soal sudah dilakukannya peninggian, Izul menyatakan, itu belum jaminan untuk aman dari akibat pergerakan tanah seperti bengkok.
Tanah, kata dia, yang sedalam puluhan kilo meter saja bisa bengkok, apa lagi yang hanya ditinggikan sekitar dua meter.
"Peninggian rel sekitar dua meter itu hanya untuk menghindari genangan banjir," katanya.(*)
Pewarta: luki
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009