"Pencarian dilakukan kurang lebih 2,5 jam hingga akhirnya keduanya ditemukan. Keadaannya baik, tetapi nampak kelelahan," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Bali Gede Darmada dalam keterangan persnya di Denpasar, Rabu.
Baca juga: Basarnas Bali cari dua pendaki Gunung Agung tersesat
Ia mengatakan kedua korban beserta rombongan melakukan pendakian tujuannya untuk menghaturkan sebuah upakara disebut pejati di bagian dekat Gunung Agung.
Sebelumnya Pos SAR Karangasem menerima laporan adanya dua pendaki yang tersesat. Kemudian Tim SAR gabungan menuju Pura Pasar Agung yang menjadi titik awal rombongan pendaki tersebut berangkat untuk memulai pencarian.
Keberangkatan korban bersama temannya yang berjumlah 11 orang untuk mendaki Gunung Agung itu dilakukan pada Selasa, (7/7). Kemudian, pada hari Rabu, (8/7) pukul 12.05 wita rombongan kembali turun dari pendakian, namun dua orang dari rombongan terpisah dan tersesat.
Baca juga: BPBD Bali tegaskan status Gunung Agung tetap siaga
Dia mengungkapkan dalam proses evakuasi, kondisi cuaca di sekitar lokasi pendakian Gunung Agung, nampak hujan rintik-rintik disertai kabut, sehingga akses untuk mendaki Gunung Agung sementara ini juga belum dibuka.
Kepala BPBD Karangasem Arimbawa mengatakan warga setempat diimbau untuk menjaga jarak hingga 4 km dari kawah puncak Gunung Agung karena masih bisa berpotensi erupsi.
Di sekitar akses pendakian Gunung Agung juga dipasang rambu-rambu dari KRB I,II dan III, serta pemasangan rambu larangan mendaki di pintu-pintu jalur pendakian.
Baca juga: Gunung Agung erupsi dengan kolom abu dua kilometer
Pewarta: Ayu Khania Pranishita
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2020