"Alhamdulillah, pasien positif COVID-19 tersisa tiga orang. Ketiganya kini tengah menjalani perawatan, mari kita doakan agar Banda Aceh kembali nihil kasus COVID-19," katanya di Banda Aceh, Rabu.
Dia menjelaskan fenomena lonjakan kasus COVID-19 terjadi begitu cepat di Banda Aceh setelah pemerintah memberlakukan peraturan normal baru (new normal).
Sehingga setiap aktivitas masyarakat kembali dijalankan, namun tetap harus menerapkan protokol kesehatan.
Baca juga: Tambah dua, pasien sembuh COVID-19 di Aceh 42 orang
Baca juga: Sekolah di Banda Aceh tetap berlangsung daring, sebut Wali Kota
"Sempat terjadi perenggangan pada perbatasan, kebijakan tersebut diambil berdasarkan aturan yang ditetapkan pemerintah pusat sebagai normal baru. Namun, dalam sepekan terakhir ini kita telah kembali tingkatkan aturan dalam daerah," katanya.
Tim Siaga COVID-19 Banda Aceh juga telah menginstruksikan gampong atau desa untuk melakukan tes cepat (rapid test) terhadap warga yang baru saja tiba dari luar daerah.
Kemudian, Aminullah juga terus mengingatkan warga untuk disiplin untuk menerapkan protokol kesehatan dalam setiap aktivitas sehari-hari.
"Gunakan masker, sediakan hand sanitizer dan cuci tangan dengan sabun dan jauhi keramaian untuk sementara waktu," ujarnya.
Secara kumulatif Banda Aceh mencatat 22 kasus COVID-19, diantaranya 18 orang telah sembuh, satu orang meninggal dunia, dan tiga orang lainnya masih dalam penanganan medis.*
Baca juga: Aceh Barat larang sementara perusahaan pasok naker dari zona merah
Baca juga: ABK asal Ponorogo Jawa Timur reaktif corona dikarantina di Aceh Barat
Pewarta: Khalis Surry
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020