"Pemain yang saya inginkan adalah pemain bermental baja," ujar Bima ketika dihubungi Antara dari Jakarta, Rabu.
Menurut juru taktik berusia 44 tahun itu, pemain dengan jiwa yang kuat diperlukan karena di Piala Asia U-16 mereka akan menghadapi lawan-lawan berat.
Pada turnamen yang berlangsung di Bahrain pada 25 November-12 Desember 2020 tersebut, Indonesia bergabung dengan Jepang, China dan Arab Saudi di Grup D.
Grup tersebut bisa dikatakan 'grup neraka' karena Jepang, China dan Arab Saudi sudah lebih dari satu kali menjuarai Piala Asia U-16.
Jepang merupakan negara dengan gelar juara Piala Asia U-16 terbanyak yaitu tiga kali pada tahun 1994, 2006 dan 2018.
Adapun China dan Arab Saudi masing-masing sudah dua kali menjadi kampiun di kejuaraan tersebut.
Baca juga: Pelatih: intensitas latihan timnas U-16 akan terus ditingkatkan
Oleh sebab itu, Bima sangat serius menyiapkan timnya dalam pemusatan latihan (TC) yang berlangsung di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, pada 6-29 Juli 2020.
TC agak sedikit menantang karena berlangsung dalam pandemi COVID-19. Pandemi juga membuat para pemain timnas U-16 harus libur dari kegiatan sepak bola selama kurang lebih tiga bulan dan mesti berlatih secara pribadi di tempat tinggal masing-masing.
Baca juga: Pelatih: TC timnas U-16 terasa berbeda dengan protokol kesehatan
Baca juga: Timnas U-16 jalani TC di Bekasi pada 6-29 Juli
Karena itulah, pada minggu awal, Bima menyebut bahwa dirinya masih memberikan menu latihan dengan intensitas ringan yang tujuan utamanya untuk adaptasi.
Dan, pada hari ketiga, Rabu (8/7), Marcell Januar dan kawan-kawan ternyata sudah mulai terbiasa dengan aktivitas yang diberikan.
"Alhamdulillah mereka semakin membaik," tutur pria yang menangani timnas Indonesia di Piala AFF 2018 itu.
Baca juga: Timnas U-16 Indonesia jalani swab test COVID-19
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2020