Beberapa perusahaan itu akan memasuki fase ‘groundbreaking’ pada Juli 2020 ini, dan perusahaan tersebut telah memenuhi (syarat) dan kami fasilitasi mengenai lokasi investasinya.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan pada Juli 2020 dipastikan beberapa perusahaan akan meresmikan atau memulai pembangunan (groundbreaking) pabrik yang direlokasi dari negara lain ke Indonesia.
“Beberapa perusahaan itu akan memasuki fase ‘groundbreaking’ pada Juli 2020 ini, dan perusahaan tersebut telah memenuhi (syarat) dan kami fasilitasi mengenai lokasi investasinya,” kata Bahlil di Kantor Presiden dalam konferensi pers reguler berbahasa Inggris di Jakarta, Kamis.
Beberapa perusahaan yang akan meletakkan batu pertama untuk pembangunan itu merupakan bagian dari 7 perusahaan yang memastikan untuk relokasi pabrik ke Indonesia pada Juni 2020.
Baca juga: Bahlil ajak pelajar Indonesia seluruh dunia kolaborasi gaet investasi
Selain 7 perusahaan yang memastikan relokasi pabrik, kata Bahlil, terdapat 17 perusahaan mancanegara lainnya yang sedang intensif berkomunikasi dengan pemerintah Indonesia untuk melakukan relokasi pabrik.
Progres ke-17 perusahaan tersebut untuk relokasi pabrik ke Tanah Air, kata Bahlil, sudah mencapai 80 persen. “Dan di 2020 ini, prosedur perizinan investasi mereka akan selesai,” ujar dia.
Dari tujuh perusahaan yang dipastikan relokasi, pabriknya berasal dari berbagai negara seperti Amerika Serikat, Jepang, Taiwan, dan Korea Selatan.
Baca juga: Rencana induk Kawasan industri Batang ditargetkan selesai pekan ini
Total keseluruhan nilai investasi dari ketujuh perusahaan tersebut adalah 850 juta dolar AS atau Rp11,9 triliun.
Ketujuh perusahaan itu adalah Alpan Lighting (PT CDS Asia) dari Amerika Serikat dengan bidang usaha industri lampu dengan tenaga surya, Sagami Electric (PT Sagami Indonesia) dari Jepang, bidang usaha industri komponen elektronika, Denso (PT Denso Indonesia) dari Jepang, bidang usaha industri suku cadang kendaraan bermotor.
Kemudian, Panasonic (PT Panasonic Manufacturing Indonesia) dari Jepang, bidang usaha industri barang elektronika. Meiloon (PT. Meiloon Technology Indonesia) dari Taiwan, bidang usaha industri speaker, audio dan video elektronik, Kenda Tire (PT. Kenda Rubber Indonesia) dari Taiwan, bidang usaha industri ban, dan LG Electronics (PT. LG Electronics Indonesia) dari Korea Selatan, bidang usaha industri perlengkapan elektronika.
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020