Komunitas Warteg Nusantara (Kowantara) menggandeng PT Agra Teknologi Selaras (AgraTek) dalam menerapkan pembayaran non-tunai memakai uang elektronik untuk menekan penyebaran COVID-19.Ini akan kita sosialisasikan ke beberapa pedagang warteg dahulu dan ditargetkan menyeluruh karena akan lebih mudah bagi pedagang dan bagian dari penerapan protokol kesehatan
Ketua Kowantara, Mukroni di Tangerang, Provinsi Banten Kamis mengatakan salah satu bagian dari program Kowantara adalah memberikan pelatihan mengenai manajemen keuangan kepada anggota.
Menurut dia hal itu pun berlaku saat ini di saat pandemi, di mana anggota kowantara diharapkan memanfaatkan teknologi dalam transaksi sehingga perekonomian di sektor mikro akan tumbuh dan memberikan manfaat kepada pedagang.
Terkait kerja sama, kata dia, nantinya PT Agra Teknologi Selaras akan menempelkan kode QRIS di setiap warung pedagang yang tergabung dalam Kowantara sehingga pembeli yang melakukan pembayaran cukup melakukan scan "barcode" tersebut.
"Ini akan kita sosialisasikan ke beberapa pedagang warteg dahulu dan ditargetkan menyeluruh karena akan lebih mudah bagi pedagang dan bagian dari penerapan protokol kesehatan," kata Mukroni.
Direktur Utama PT Agra Teknologi Selaras (AgraTek) Yasir Arafat mengatakan tahap awal jumlah warung nasi yang akan menggunakan sistem ini sebanyak 200 an. Sementara untuk anggota Kowantara di Jabodetabek ada 6.000 warung nasi.
"Dengan adanya layanan ini, pembeli tak perlu membawa uang karena pembayaran dapat dilakukan secara nontunai dan penjual pun bisa mengambil uang yang diperoleh melalui mekanisme yang mudah dan kami siapkan," katanya.
PT Agra Teknologi Selaras (AgraTek) merupakan penyedia "merchant" QRIS dari Bank CIMB Niaga. Sejumlah layanan pembayaran nontunai telah terintegrasi dalam layanan tersebut seperi OVO, Dana, dan LinkAja.
Baca juga: BPJAMSOSTEK Cimone gandeng Komunitas Warteg Nusantara jadi peserta
Baca juga: Sebuah warteg di Bandung bagikan makanan gratis untuk ojek online
Baca juga: Warteg Peduli salurkan makanan untuk kampung padat Duri Selatan
Baca juga: Harga kebutuhan pokok melonjak usaha warteg lesu
Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020