"Saya memberikan masukan para cakada (calon kepala daerah), diantaranya kita ramai-ramai menaikkan isu peran kepala daerah dalam penanganan COVID-19 dan dampak sosial ekonominya dalam kontestasi pilkada," kata Tito saat konferensi pers usai Rapat Persiapan Pilkada serentak 2020 dan pengarahan kepada Gugus Tugas COVID-19 di Provinsi Sulawesi Tenggara, Kamis.
Menurut Tito, dengan menaikan isu penanganan COVID-19 maka dapat menekan isu-isu lainnya yang berpotensi memicu konflik ketika ajang kontestasi Pilkada berlangsung, di antaranya isu kesukuan, agama, ras dan lain sebagainya.
Baca juga: Sekprov: Mendagri ke Ternate pantau kesiapan pilkada serentak di Malut
Baca juga: Mendagri luncurkan Gerakan Sejuta Masker di Gowa
Baca juga: Tito Karnavian dukung Perda COVID-19
"Sehingga bisa meminimalisir isu-isu yang berpeluang menjadi konflik, masalah kesukuan agama ras itu akan tertekan dengan adanya isu yang lebih penting yaitu isu kesehatan kemanusiaan, isu COVID-19," jelas Tito.
Dia mengungkapkan bahwa isu penanganan COVID-19 sangat tepat digunakan bagi para calon kepala daerah untuk dapat menarik perhatian masyarakat. Salah satunya bukan hanya memberikan kaos kepada masyarakat namun juga bisa diberikan masker berlogo atau bertuliskan nomor urut ataupun nama calon, kemudian hand sanitizer.
"Jadi 7 daerah ini kita harapkan bisa berkontestasi isu utamanya adalah masalah peranan COVID-19. Jadi silakan adu cerdas berbuat maksimal. Kontestan silakan adu gagasan, yang petahana silakan berbuat karena masyarakat yang menilai," ungkapnya.
Dia berharap dengan dinaikkannya isu penanganan COVID-19 pada kontestasi Pilkada 2020 di tujuh daerah di Sultra dapat merangsang daerah-daerah lainnya yang tidak menggelar pilkada untuk bergerak, selanjutnya meniru para kepala daerah yang nanti berkontestasi dalam menangani COVID-19.
Sementara itu, rapat persiapan Pilkada Serentak 2020 dan pengarahan kepada Gugus Tugas COVID-19 di Provinsi Sulawesi Tenggara diikuti Gubernur Sultra, Ali Mazi, Ketua KPU Sultra, La Ode Abdul Natsir, Ketua Bawaslu Sultra Hamiruddin Udu, tujuh bupati serta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Sultra.
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2020