Duta Besar Uni Emirat Arab (UEA) untuk Indonesia Abdullah Salem Obeid Al Dhaheri mengaku optimis bahwa hubungan bilateral Uni Emirat Arab dengan Indonesia di berbagai bidang terus berkembang pesat.Tugas utama saya adalah memastikan bahwa hubungan bilateral Uni Emirat Arab dengan Indonesia terus berkembang pesat dalam berbagai sektor
"Tugas utama saya adalah memastikan bahwa hubungan bilateral Uni Emirat Arab dengan Indonesia terus berkembang pesat dalam berbagai sektor," ujar Duta Besar Abdullah Salem Obeid Al Dhaheri di Wisma Antara, Jakarta, Kamis.
Hal tersebut diungkapkan Dubes Al Dhaheri usai melakukan pertemuan dengan Direktur Utama Perum LKBN Antara Meidyatama Suryodiningrat di Wisma Antara, Jakarta, Kamis.
Abdullah Al Dhaheri mengatakan hubungan bilateral Uni Emirat Arab dengan Indonesia hingga kini sangat dekat.
Hal tersebut dibuktikan dengan kunjungan yang dilakukan antara kedua pemimpin pada Juli 2019 maupun Januari 2020.
Pada Juli 2019, Yang Mulia Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan, Putra Mahkota Abu Dhabis sekaligus Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata UEA berkunjung ke Indonesia.
Dalam kunjungan tersebut, UEA dan Indonesia telah menandatangani 12 perjanjian kerja sama, selain sejumlah kesepakatan investasi bernilai 9 miliar dolar Amerika Serikat.
Kemudian pada Januari 2020, Presiden Joko Widodo mengadakan pertemuan bilateral dengan Putra Mahkota Abu Dhabi sekaligus Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata UEA Yang Mulia Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan di Istana Kepresidenan Qasr Al Watan di Abu Dhabi, UEA.
Dari pertemuan Presiden Joko Widodo dan Yang Mulia Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan, terdapat 16 kesepakatan antara Indonesia dengan Uni Emirat Arab yang ditandatangani.
"Kami pasti akan melakukan apa yang dibutuhkan untuk memastikan perjanjian yang disepakati oleh kedua belah pihak dapat ditindaklanjuti. Ini tugas saya untuk menindaklanjuti perjanjian tersebut," ujar dia.
Dalam pertemuan dengan Direktur Utama Perum LKBN Antara Meidyatama Suryodiningrat, Dubes Abdullah Salem Obeid Al Dhaheri mengatakan bahwa Uni Emirat Arab tidak hanya fokus pada sektor minyak untuk pendapatan negara, tapi juga ke sektor pariwisata, budaya, perdagangan, komersial, pusat keuangan, maupun teknologi.
Sektor pariwisata, budaya, perdagangan, komersial, pusat keuangan, maupun teknologi kini menjadi andalan bagi pemasukan negara, ujar Dubes Al Dhaheri.
Baca juga: UAE sebut kirim 523 ton bantuan ke 47 negara untuk perangi COVID-19
Baca juga: UAE kirimkan bantuan medis penanganan COVID-19 ke Indonesia
Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2020