Panglima TNI Jenderal Hadi Tjahjanto menilai strategi intervensi berbasis lokal yang dilaksanakan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan efektif dalam menangani wabah COVID-19.nantinya pasien-pasien sembuh tersebut akan didaulat menjadi duta COVID-19 dalam memberikan edukasi serta sosialisasi
"Strategi intervensi berbasis lokal, dan strategi yang dilakukan oleh gubernur adalah melaksanakan satu bentuk data COVID-19. Ini cukup efektif dan tingkat kesembuhan cukup tinggi," ujar Jenderal TNI Hadi Tjahjanto di Makassar, Jumat.
Baca juga: Panglima TNI apresiasi protokol kesehatan di pondok pesantren
Panglima TNI didampingi Kapolri Jenderal Idham Azis yang tiba di Makassar langsung melakukan serangkaian kegiatan dalam mendukung pemerintah untuk penanganan COVID-19.
Di Posko Gugus Tugas COVID-19 Sulsel di Balai Jenderal M Jusuf dirinya juga melakukan rapat terbatas dengan para wali kota, bupati, Dandim dan Kapolres melalui video konferensi.
Ia mengatakan, strategi intervensi berbasis lokal ini sudah menunjukkan hasil terlihat dari banyak yang sembuh dan nantinya pasien-pasien sembuh tersebut akan didaulat menjadi duta COVID-19 dalam memberikan edukasi serta sosialisasi kepada masyarakat.
Baca juga: Kapolri motivasi Kapolda Jatim tanggulangi penyebaran corona di Jatim
"Yang sembuh nantinya akan digunakan sebagai duta dan tugasnya memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat," katanya.
Panglima juga mengingatkan kepada masyarakat agar selalu menjaga imunitas tubuhnya dengan mengikuti semua anjuran pemerintah khususnya tentang protokol kesehatan.
Panglima menjelaskan, seseorang yang terpapar COVID-19 ini pastinya akan merasakan sedih apalagi virus ini akan memperparah penyakit lainnya.
Baca juga: Panglima TNI-Kapolri resmikan 7.024 Kampung Tangguh seluruh Indonesia
Masyarakat diminta agar disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan mengingat hingga saat ini virus COVID-19 ini belum ada obatnya.
"Tapi kita, mau tidak mau, harus berdampingan dengan COVID-19 ini. Untuk itu, caranya harus terus menggunakan masker menjaga jarak dan rajin mencuci tangan," terangnya.
Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020