Petugas dari Dinas Kesehatan Kota Bogor tampak memasang tenda dan meja yang disusun panjang di dalam terminal, tempat pelaksanaan tes usap. Petugas dari Dinas Kesehatan memakai pakaian hazmat yakni pakaian berstandar alat pelindung diri untuk penanganan pasien COVID-19.
Petugas dari Dinas Kesehatan itu ada yang bertugas mempersiapkan kit untuk tes, ada yang yang mengambil sampel lendir dan dahak dari orang yang di tes, ada yang bertugas membersihkan bekas tempat duduk orang yang dites dengan semprotan disinfektan, serta ada juga yang bertugas menyampaikan pengumuman melalui mikrofon.
Petugas yang bertugas menyampaikan pengumuman itu berteriak-teriak melalui mikrofon memanggil orang-orang di dalam terminal untuk mengikuti tes usap.
Baca juga: Bima Arya: KRL belum aman untuk tambah kapasitas penumpang
Baca juga: Kota Bogor nihil kasus baru positif COVID-19
Orang-orang yang ingin mengikuti swab test langsung diarahkan oleh petugas kesehatan yang dibantu petugas dari Satpol PP ke meja pendaftaran. Setelah mengisi formulir, kemudian diarahkan ke meja tempat pelaksanaan tes.
Dinas Kesehatan juga menyediakan kursi tunggu. Sampel lendir diambil dari hidung dan mulut.
Orang yang sudah menjalani tes dipersilakan melanjutkan kegiatannya, baik sopir, kondektur, petugas terminal, maupun penumpang. "Hasilnya, baik negatif atau positif akan diberitahukan kemudian, melalui telepon seluler," kata Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular dan Surveilans (P3MS) Dinas Kesehatan Kota Bogor, dr Johan Musa.
Seorang sopir bus, Junaedi (45), mengatakan dirinya mengikuti tes untuk memastikan untuk memastikan apakah dirinya sehat atau tidak. "Saya baru sekali ini mengikuti tes. Kebetulan ada di terminal Baranangsiang dan gratis," katanya.
Menurut Junaedi, kalau ada kepastian dirinya sehat akan lebih tenang, di saat bekerja menyupir bus maupun saat bersama keluarga di rumah.
Dokter Johan Musa menambahkan Dinas Kesehatan menyiapkan 250 kit tes di terminal Baranangsiang yang diikuti sekitar 100 orang.
Dinas Kesehatan sudah melakukan tes usap sebanyak 4.700 kali dan targetnya sekitar 8.000 tes sampai dua bulan ke depan.*
Baca juga: Dinkes Kota Bogor temukan 12 kasus baru positif COVID-19
Baca juga: 10 hari ada tambahan, Kota Bogor antisipasi peningkatan COVID-19
Pewarta: Riza Harahap
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020