Direktur Kreatif untuk Valentino, Pierpaolo Piccioli, bersama dengan tim Valentino Beauty merancang wewangian yang digadang-gadang "mengandung aroma Lady Gaga" itu.
"Voce Viva" dirancang untuk mengekspresikan nilai-nilai inklusifitas dan individualitas pemakainya, sambil merayakan "salah satu indera paling penting bagi wanita," yaitu berarti suara dan pendapat.
"Bagaimanapun Lady Gaga selalu identik dengan kebebasan, kesadaran diri, dan hati yang murni," menurut Piccioli dikutip dari laman The Cut, Sabtu.
Baca juga: Kim Kardashian dan Kris Jenner kolaborasi luncurkan parfum
Baca juga: Dituduh perampasan kebudayaan, Dior tarik iklan parfum Johnny Depp
Piccioli berpendapat Gaga adalah ikon bagi generasi pop masa kini, yang partisipasinya dalam kampanye "Voce Viva" dianggap mampu meningkatkan simbol kekuatan dari produk tersebut ke tingkat tertinggi.
“Pesannya tentang kebebasan, hasrat untuk seni, kesadaran diri, dan kesetaraan adalah hal yang juga diperjuangkan oleh komunitas Valentino. Saya sangat bangga telah memiliki Gaga sebagai ikon kami,” tambah Piccioli.
Kendati demikian, pihak Valentino belum memberi bocoran tentang bentuk botol dari wewangian yang disebut-sebut beraroma "Lady Gaga" tersebut. "Voce Viva" sendiri rencananya akan diluncurkan pada September mendatang.
Baca juga: Produsen parfum mewah LVMH bikin "hand sanitizer" untuk RS di Prancis
Baca juga: Ariana Grande beri hadiah parfum untuk Rose BLACKPINK
Baca juga: Mario Ginanjar rilis parfum terinspirasi lima kota dunia
Pewarta: Maria Rosari Dwi Putri
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020