• Beranda
  • Berita
  • 1.166 warga Ponorogo jalani uji pemeriksaan COVID-19

1.166 warga Ponorogo jalani uji pemeriksaan COVID-19

11 Juli 2020 21:21 WIB
1.166 warga Ponorogo jalani uji pemeriksaan COVID-19
Panitia mendata sejumlah santri Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor asal Banten yang akan kembali ke kampus mereka di Ponorogo di Stadion Maulana Yusuf Serang, Banten, Jumat (19/6/2020). Sebanyak 412 santri Ponpes Modern Darussalam Gontor asal Banten kembali ke kampus mereka di Jatim dengan menggunakan 23 bus untuk melanjutkan pelajaran mereka dengan tetap mengikuti protokol kesehatan. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/pras.

Sebanyak 166 orang yang dilakukan tes usap atau swab test

Sebanyak 1.166 warga dan santri dari Pondok Modern Gontor Kampus 2, Ponorogo, Jawa Timur telah menjalani uji pemeriksaan COVID-19, dengan rincian 1.000 orang jalani tes cepat (rapid test) dan 166 orang sisanya menjalani tes usap spesimen lendir tenggorokan.

"Ini hasil 'tracing' (pelacakan) dan 'testing' (pengujian) yang kami lakukan terhadap tiga klaster penularan COVID-19 selama tiga hari terakhir," kata Bupati Ponorogo Ipong Muchlisoni dalam keterangannya melalui layanan perpesan whatsapp diterima ANTARA, Sabtu.

Tiga klaster yang menjadi fokus tracing dan testing tim epidemologi Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jawa Timur dan GGTP COVID-19 Ponorogo itu adalah klaster Panjeng, Pondok Gontor dan klaster Ronowijayan.

"Sebanyak 166 orang yang dilakukan tes usap atau swab test adalah untuk mereka yang diidentifikasi sebagai kontak erat kasus konfirmasi positif COVID-19 di klaster Panjeng, Kepatihan Kidul dan Pondok Gontor," katanya.

Baca juga: Tujuh kasus COVID-19 di Pondok Gontor berasal dari luar daerah

Baca juga: Gubernur: Ponorogo dan Bondowoso masuk zona merah COVID-19 di Jatim


Untuk tes usap yang dikirim ke Laboratorium BBPTKL Surabaya, hasil belum keluar dan diterimakan ke GGTP COVID-19 Ponorogo.

Sementara hasil tes cepat atau rapid test COVID-19, Ipong enggan memberikan informasi hasil kepada awak media dengan alasan RDT atau tes cepat sifatnya hanya deteksi awal.

"Kalau swab (test) belum. Yang sudah ya yang saya umumkan tadi. Kalau Rapid (test) saya tidak harus mengumumkan, karena rapid (sifatnya) hanya deteksi awal," kata Ipong.

Jumlah kasus konfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Ponorogo per Sabtu (11/7) bertambah empat orang, sehingga total akumulasi kasus tercatat sebanyak 81 orang.

Dari jumlah itu, 33 orang di antaranya telah sembuh dari COVID-19, dan tiga meninggal dunia. 

Baca juga: ABK asal Ponorogo Jawa Timur reaktif corona dikarantina di Aceh Barat

Baca juga: Ponpes Gontor diisolasi setelah santrinya terkonfirmasi positif COVID

 

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020