• Beranda
  • Berita
  • Golkar-NasDem usung Ansar-Marlin pada Pilkada Kepri 2020

Golkar-NasDem usung Ansar-Marlin pada Pilkada Kepri 2020

12 Juli 2020 15:05 WIB
Golkar-NasDem usung Ansar-Marlin pada Pilkada Kepri 2020
Ansar Ahmad-Marlin Agustina foto bersama setelah mendapatkan rekomendasi dari DPP Partai Golkar untuk Pilkada Provinsi Kepulauan Riau 2020. ANTARA/Nikolas Panama/am.

Kader Partai Golk ar siap memenangkan Ansar-Marlin

Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar merekomendasikan Ansar Ahmad-Marlin Agustina sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur Kepulauan Riau (Kepri) pada Pilkada 2020.

Wakil Ketua Bidang Penggalangan Opini DPD Golkar Kepri, Suyono, di Tanjungpinang, Minggu, mengatakan Ansar yang didampingi sejumlah pengurus Partai Golkar Kepri, dan Marlin Agustina telah menerima rekomendasi tersebut langsung dari Ketua DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto.

"Keputusan DPP Partai Golkar tentu sudah matang. Kader Partai Golk ar siap memenangkan Ansar-Marlin," katanya pula.
Baca juga: PDIP-Gerindra-PKB serius calonkan Soerya-Iman pada Pilkada Kepri


Suyono mengemukakan Golkar-Nasdem akan membentuk "koalisi raksasa" agar hanya dua pasang calon. Golkar telah menjalin komunikasi dengan Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Amanat Nasional, dan Partai Persatuan Pembangunan.

"Kami menginginkan dua pasang calon yang bertarung pada Pilkada Kepri 2020," ujarnya lagi.

Saat ini, rival politik Ansar-Marlin yang serius akan mencalonkan diri pada Pilkada Kepri, yakni Soerya Respationo-Iman Sutiawan. Pasangan ini diusung PDIP-Gerindra-PKB.

"Mesin politik PDIP sudah bergerak sejak beberapa bulan lalu untuk memenangkan Pilkada Kepri," kata Sekretaris PDIP Kepri Lis Darmansyah.

Sedangkan Isdianto yang awalnya digadang-gadang akan berpasangan dengan Marlin, sampai sekarang belum diketahui siapa pendampingnya. Saat ini, Isdianto mengklaim didukung oleh Partai Hanura, yang hanya memiliki tiga kursi di DPRD Kepri.
Baca juga: Golkar-Nasdem potensial berkoalisi pada Pilkada Kepri 2020


Isdianto yang juga Pelaksana Gubernur Kepri harus mendapatkan partai yang memperoleh minimal enam kursi lagi di DPRD Kepri.

Seandainya, PKS dan Partai Demokrat yang masing-masing mendapatkan enam kursi dan empat kursi di DPRD Kepri mengusung Ansar-Marlin, maka Isdianto tidak dapat mencalonkan diri.
 

Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2020