Pembicaraan antara kedua menlu itu berlangsung menyusul pemberitaan media bahwa Rusia memberikan uang kepada milisi Afghanistan untuk membunuh warga Amerika di Afghanistan.
Pemerintah Trump meremehkan laporan tersebut, dengan mengatakan lembaga-lembaga AS belum memastikan informasi intelijen bahwa Rusia mungkin telah membayar Taliban untuk membunuh pasukan AS. Rusia membantah tuduhan itu.
Usai menerima laporan singkat dari pejabat intelijen AS pada awal Juli, Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengatakan Washington harus menjatuhkan sanksi terhadap sektor pertahanan dan intelijen Rusia.
Dalam percakapannya dengan Lavrov, Pompeo juga mengangkat isu keamanan pemilu, kata departemen melalui pernyataan, saat AS bersiap mengelar pesta demokrasi pada 3 November mendatang.
Pejabat AS merasa khawatir bahwa Rusia bisa saja mengintervensi pemilu tahun ini setelah penyelidikan oleh Jaksa Khusus Robert Mueller mengungkapkan aksi peretasan dan propaganda oleh Rusia selama pilpres AS 2016.
Sumber: Reuters
Baca juga: Rusia diduga tawarkan uang ke Taliban jika berhasil bunuh tentara AS
Baca juga: Biden kritik Trump soal isu laporan "imbalan Rusia"
Baca juga: Penasihat keamanan AS bantah Rusia upayakan Trump terpilih lagi
RI dukung wujudkan perdamaian di Afghanistan
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2020