"Ini lab PCR pertama di RS Bhayangkara di luar Jawa yang mandiri. Laboratorium PCR ini terbentuk berkat kerja sama antara Polda Kalteng dengan pihak ketiga," kata Kapolda Dedi melalui siaran pers, Jakarta, Selasa.
Baca juga: Polda Kalteng gandeng media massa edukasi masyarakat terkait COVID-19
Dedi menerangkan tujuan didirikannya laboratorium PCR ini sebagai langkah untuk mempercepat penanggulangan pandemi COVID-19 yang ada di Kalteng.
Pasalnya Kalimantan Tengah termasuk daerah dengan angka risiko kematian yang tinggi akibat penularan COVID-19.
"Jadi selain Gugus Tugas COVID-19 yang selama ini sudah bekerja maksimal, dengan adanya Laboratorium PCR Dhira Brata diharapkan dapat membantu pemerintah dalam menangani pasien corona yang masih terjadi," tambahnya.
Baca juga: Polda Kalteng serahkan 250 APD dan face shield pada tenaga medis Polri
Menurut dia, nama Laboratorium PCR Dhira Brata yang merupakan nama batalyon ketika di Akpol bukanlah hasil pemikiran dari Kepala BIN, Kepala BNN dan Irwasda Polda Kalteng. Tetapi, nama Dhira Brata tersebut merupakan saran dari Kabiddokkes dan Karumkit Bhayangkara.
"Semoga laboratorium yang saat ini diresmikan sesuai dengan makna yang tersirat dalam Dhira Brata itu sendiri yaitu setia pada janji," ujar mantan Karo Penmas Polri ini.
Laboratorium PCR ini selanjutnya akan digunakan untuk mendiagnosis penyakit COVID-19 yaitu dengan mendeteksi materi genetik virus corona.
Baca juga: Brigjen Dedi beberkan prioritasnya setelah jabat Kapolda Kalteng
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2020