"Direktorat Siber masih menyelidiki dan masih menganalisis anomali IP address yang masuk ke sistem Tokopedia," kata Brigjen Pol Awi Setiyono di Kantor Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa.
Baca juga: Tokopedia sudah laporkan kasus data bocor
Penyidik juga telah memeriksa tiga staf Tokopedia salah satunya staf IT.
"Ditsiber juga sedang melakukan klarifikasi terhadap rekan-rekan dari internal Tokopedia," katanya.
Sebelumnya Tokopedia melaporkan pembobol data penggunanya ke Polri pada awal Juli lalu.
Grup di jejaring sosial Facebook yang berkaitan dengan keamanan siber memuat tautan untuk mengunduh 91 juta data Tokopedia secara gratis.
Baca juga: 91 juta data akun Tokopedia bocor, masyarakat perlu waspada
Sementara pihak Tokopedia menyatakan kasus itu bukan upaya pencurian data baru dan sudah mengetahui unggahan di media sosial tersebut.
"Kami ingin menegaskan bahwa ini bukanlah upaya pencurian data baru dan informasi password pengguna Tokopedia tetap aman terlindungi di balik enkripsi," kata VP of Corporate Communications Tokopedia Nuraini Razak.
Tokopedia pada Mei lalu diterpa masalah keamanan. Jutaan data pengguna mereka dikabarkan dicuri peretas.
Saat itu perusahaan rintisan unicorn ini membenarkan ada upaya pencurian data, namun memastikan informasi penting tetap terlindungi.
Tokopedia menyatakan sudah berkoordinasi dengan pemerintah untuk masalah ini dan secara berkala sudah memberi tahu kepada para pengguna mereka termasuk cara melindungi data pribadi.
Baca juga: Data bocor, pakar siber sebut transaksi di Tokopedia masih aman
Baca juga: Waspadai "telemarketing" palsu terkait kebocoran data akun Tokopedia
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2020