Selandia Baru harus mengantisipasi wabah baru virus corona saat pandemi tersebut menyebar secara global, namun pihaknya tidak akan mencabut strategi pemusnahan virus jika ditemukan transmisi komunitas, kata Perdana Menteri Jacinda Ardern pada Rabu.Tidak ada sistem yang 100 persen dapat dipercaya dan di seluruh dunia kami melihat bahkan langkah yang paling tegas sekalipun diuji oleh virus
Ardern mengatakan epidemi itu kini "meledak" di luar Selandia Baru dan negara-negara yang menjadi contoh dalam perang melawan COVID-19 kini mengalami wabah komunitas lebih lanjut.
Pemerintah merilis skema baru tentang bagaimana pihaknya akan melawan virus apabila terjadi kasus baru, dengan pemusnahan virus masih menjadi strategi utama.
"Tidak ada sistem yang 100 persen dapat dipercaya dan di seluruh dunia kami melihat bahkan langkah yang paling tegas sekalipun diuji oleh virus," katanya di hadapan awak media di Wellington.
Baca juga: Selandia Baru bisa kembali ke kehidupan normal pekan depan
Negara Pasifik Selatan itu terakhir melaporkan kasus transmisi komunitas dua setengah bulan yang lalu. Selandia Baru mencatat 22 kematian dari hampir 1.200 kasus terkonfirmasi hingga Rabu.
Selandia Baru bersumpah akan memusnahkan, bukan hanya mencegah, virus, yang berarti menghentikan transmisi selama dua pekan setelah kasus terakhir yang diketahui sembuh.
Pejabat di negara bagian padat penduduk Australia New South Wales menyebutkan pelenyapan virus tak lagi mungkin ada karena munculnya wabah baru menyusul pelonggaran pembatasan COVID-19.
Sumber: Reuters
Baca juga: Menkes Selandia Baru mengundurkan diri setelah dikritik ihwal COVID-19
Baca juga: Selandia Baru konfirmasi dua kasus COVID-19 baru
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020