• Beranda
  • Berita
  • Apriyani/Mychelle dipaksa rubber game sebelum taklukkan Meilysa/Rachel

Apriyani/Mychelle dipaksa rubber game sebelum taklukkan Meilysa/Rachel

15 Juli 2020 11:28 WIB
Apriyani/Mychelle dipaksa rubber game sebelum taklukkan Meilysa/Rachel
Pasangan putri Apriyani Rahayu/Mychelle Chrystine Bandaso mengalahkan Meilysa Trias Puspitasari/Rachel Allesya Rose di babak penyisihan grup K turnamen internal PBSI dalam rubber game 21-16, 21-23, 21-14 di Jakarta, Rabu (15/7/2020). ANTARA/HO-PP PBSI/am.
Ganda putri Apriyani Rahayu/Mychelle Chrystine Bandaso akhirnya mengalahkan Meilysa Trias Puspitasari/Rachel Allesya Rose di babak penyisihan grup K turnamen internal PBSI setelah melalui rubber game dengan skor akhir 21-16, 21-23, 21-14.

Meski Meilysa/Rachel merupakan pasangan junior, namun mereka memberikan perlawanan yang tak bisa dianggap enteng Apriyani/Mychelle. Di gim kedua, Meilysa/Rachel bermain sengit dan mampu menyamakan kedudukan 19-19. Pasangan muda ini bahkan balik memimpin dengan kedudukan game point 20-19. Satu bola tanggung yang disambar Mychelle membuat Apriyani/Mychelle menyamakan kedudukan 20-20 dan terjadi adu pukulan.

Akan tetapi, Meilysa/Rachel bermain cukup rapi di poin-poin kritis, pengembalian Mychelle yang terlalu memanjang ke arah belakang lapangan membuat Meilysa/Rachel merebut poin kemenangan dan mencuri gim kedua.

"Di gim pertama kami masih mencari-cari bola sambungannya, masih menyesuaikan dengan tipe shuttlecock yang baru kami pakai. Kami kelepasan di gim kedua dan mati-mati sendiri, sempat bingung di bola sambungannya," ujar Apriyani.

Baca juga: Greysia/Febby awali turnamen dengan menang mudah

Pada gim penentu, Apriyani/Mychelle kembali mendominasi. Setelah unggul jauh 15-10, mereka akhirnya memenangkan pertandingan.

"Waktu di gim ketiga, koh Didi (Eng Hian) memberi tahu agar temponya dipercepat lagi, tidak boleh lambat. Makanya kami bisa ambil kemenangan gim ketiga," Apriyani menyebutkan.

"Lawan mungkin tidak ada beban karena lebih junior dari kami. Mereka tampil maksimal, sedangkan kami keteteran di gim kedua," kata Mychelle menambahi.
Baca juga: Sukses di tahun pertama, Liga PB Djarum berpeluang dilanjutkan

Apriyani/Mychelle merupakan pasangan dadakan. Di turnamen resmi, Apriyani yang berpasangan dengan Greysia Polii adalah ganda putri andalan Indonesia dan bertengger di peringkat delapan dunia. Di turnamen internal PBSI ini, Greysia/Apriyani tidak dimainkan bersama karena Greysia dipasangkan dengan pemain muda Febby Valencia Dwijayanti Gani.

Sedangkan Apriyani awalnya dipasangkan dengan Putri Larasati, namun Putri mengalami cedera lutut kiri dan batal tampil, sehingga tim ganda putri harus meminjam Mychelle dari tim ganda campuran.

Mychelle yang merupakan pemain kidal, fokus di ganda campuran, berpasangan dengan Adnan Maulana.

"Mychelle pemain kidal, memang suka bingung, apalagi kalau bola di tengah, siapa yang ambil ya? Posisi tangan kami sama-sama di dekat bola. Memang ada kesulitan karena biasanya sama kak Greysia yang sama-sama bermain dengan tangan kanan. Tapi kami sudah mulai adaptasi, banyak belajar, kami juga saling komunikasi," tutur Apriyani.

Baca juga: China batalkan semua laga internasional, BWF pertanyakan bulu tangkis

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2020