• Beranda
  • Berita
  • IDI minta warga waspadai penularan COVID-19 lewat udara

IDI minta warga waspadai penularan COVID-19 lewat udara

15 Juli 2020 19:28 WIB
IDI minta warga waspadai penularan COVID-19 lewat udara
Ketua IDI Cabang Bandarlampung dr Aditya M Biomed, Rabu. (15/7/2020). (ANTARA/Dian Hadiyatna)
IDI Cabang Bandarlampung mengingatkan masyarakat agar disiplin menerapkan protokol kesehatan dan lebih waspada terhadap penyebaran virus corona yang saat ini tidak hanya dari droplet, namun juga melalui airbone atau udara.

Ketua IDI Cabang Bandarlampung dr Aditya M Biomed, Rabu, mengatakan penularan COVID-19 melalui udara lebih berbahaya, sehingga masyarakat diminta lebih berhati-hati dan waspada.

Baca juga: IDI Bandarlampung : COVID-19 tidak bisa hidup tanpa inang

"Saat ini penyebaran virus tidak hanya melalui droplet, namun juga bisa melalui udara, karena cairan yang dikeluarkan saat bersin atau batuk dapat berubah jadi partikel yang lebih kecil dan mudah menyebar di udara, sehingga dapat menempel dimana-mana," paparnya.

Apalagi, lanjut dia, virus ini akan cepat menyebar di dalam ruangan yang sirkulasi udaranya tidak baik dan dapat bertahan selama delapan jam di udara. "Penularan melalui udara ini juga dapat menjangkau jarak lebih dari satu meter," kata dia.

Meskipun begitu, Ketua IDI Cabang Bandarlampung tersebut, meminta masyarakat tidak panik dan tetap menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin, seperti memakai masker dengan benar, menjaga jarak lebih dari satu meter dan mencuci tangan dengan sabun di air mengalir.

Baca juga: IDI Bandarlampung sarankan Pemda lakukan skrining secara masif

Baca juga: IDI Bandarlampung : Imbauan Kemenkes dilematis bagi para dokter


Kemudian, kata dia, masyarakat juga harus berhati-hati dan sebisa mungkin menghindari aktivitas di kerumunan orang banyak yang asal muasalnya tidak diketahui.

"Pokoknya harus lebih waspada dalam melakukan kegiatan atau aktivitas seperti olahraga, ke pasar dan mal, karena banyak orang asing yang tidak kita kenal dan asalnya pun tidak diketahui dari mana," ujarnya.

Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020