Kepala Regional 10 Sulawesi dan Maluku PT Pos Indonesia Ronald Siahaan di Makassar, Kamis, mengaku terpaksa menghentikan pembagian karena kondisi Masamba yang sulit diakses. "Untuk kecamatan yang lain tetap kita jalankan (bagikan BST). Namun, untuk Masamba memang tidak bisa karena sulitnya akses," katanya.
Baca juga: Tim SAR lanjutkan pencarian 15 korban banjir Luwu Utara
Baca juga: BNPB masih kumpulkan data pemicu banjir bandang Luwu Utara
Selain medan yang sulit, katanya, juga karena warga Masamba banyak yang untuk sementara mengungsi ke tempat lain. "Makanya kita memilih menunda sambil melihat perkembangan ke depan," ucapnya.
Terkait jumlah penerima BST di Masamba, Ronald mengatakan tidak hafal jumlah pastinya, apalagi data pastinya berada di kantor.
Namun demikian, pihaknya akan berupaya agar bisa secepatnya melakukan pembagian BST, karena masyarakat Masamba membutuhkan bantuan untuk menjalani hidup pasca-bencana alam banjir bandang beberapa hari lalu.
Ia mengatakan jika kantor Pos Indonesia di Masamba juga tidak luput dari terjangan banjir bandang yang mengakibatkan tempat tersebut ikut terendam lumpur.
Baca juga: IDI Makassar bantu korban bencana banjir bandang di Luwu Utara
Pemerintah Daerah (Pemda) Luwu Utara (Lutra) bersama PT Pos Indonesia terus berupaya merampungkan penyaluran bantuan sosial tunai ke tiga wilayah pegunungan dan terpencil di daerah tersebut.
Kabid Penanganan Fakir Miskin Dinsos Lutra Nur Anifa mengatakan ada tiga daerah pegunungan yang belum rampung penyaluran BST tahap kedua, yakni Kecamatan Rongkong, Rampi dan Seko.
Baca juga: Bantu korban banjir-longsor Luwu Utara, IZI Sulsel dirikan dapur umum
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020