• Beranda
  • Berita
  • Prabowo: Kemhan pesan 500 kendaraan taktis Pindad

Prabowo: Kemhan pesan 500 kendaraan taktis Pindad

16 Juli 2020 15:21 WIB
Prabowo: Kemhan pesan 500 kendaraan taktis Pindad
Arsip -Tangkapan layar saat Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto (kanan), didampingi Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa (kiri) saat mengunjungi Akademi Militer, Magelang, Jawa Timur. (ANTARA/ Abdu Faisal)
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan Kementerian Pertahanan (Kemhan) Republik Indonesia memesan 500 unit kendaraan taktis (rantis) 4x4 produksi PT Pindad untuk kebutuhan pertahanan negara guna mendukung industri dalam negeri.

"Kami ingin hidupkan industri dalam negeri. Kami ingin ciptakan lapangan kerja, kami ingin tingkatkan pendapatan bangsa kita," ujar Prabowo usai menyerahkan Surpres Rancangan Undang-Undang Badan Pembinaan Ideologi Pancasila di Kompleks Parlemen RI, Senayan, Jakarta, Kamis.

Prabowo berharap 500 unit rantis yang dipesan pada tahap pertama dapat selesai pembuatannya pada bulan Oktober mendatang sekaligus merayakan Hari Ulang Tahun TNI 5 Oktober 2020.

Baca juga: Pindad buat ventilator non-invasif tangani pasien COVID-19
Baca juga: Modernisasi alutsista, Pindad gandeng industri pertahanan Ukraina
Baca juga: PT Pindad bikin tank pemadam kebakaran hutan, harganya Rp30 miliar


"Kami berharap bulan Oktober sudah selesai. Ya insya Allah (saat Ultah TNI)," kata Prabowo.

Prabowo mengatakan dukungan dari Kemhan tersebut selaras dengan instruksi Presiden untuk mengembangkan industri dalam negeri. Diharapkan dukungan tersebut juga dapat mendorong kemajuan PT Pindad. 

"Jadi memang Presiden ingin industri dalam negeri dibangkitkan ya, kami dukung dari sektor pertahanan," kata Prabowo.

Namun, Ketua Umum DPP Partai Gerindra itu tidak menutup kemungkinan mempersenjatai negara dengan alat utama sistem persenjataan (alutsista) produksi asing.

"Ada beberapa yang kalau kami butuh dari luar negeri, ya kami cari dari luar negeri," katanya.
​​​​​​​

 

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2020