• Beranda
  • Berita
  • PLN berikan keringanan biaya penambahan daya, kini hanya Rp170.845

PLN berikan keringanan biaya penambahan daya, kini hanya Rp170.845

16 Juli 2020 17:53 WIB
PLN berikan keringanan biaya penambahan daya, kini hanya Rp170.845
Ilustrasi: Petugas Area Pelaksana Pemeliharaan (APP) Cawang PT PLN (Persero) Transmisi Jawa Bagian Barat melakukan pemeriksaan rutin panel di Gardu Induk 150 KV Mampang Dua, Jakarta. ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf/ama/aa.

Program ini berlaku mulai tanggal 14 Juli sampai dengan 30 September 2020

PT PLN (Persero) memberikan kemudahan kepada pelanggan rumah tangga yang ingin menambah daya listrik mereka berupa keringanan biaya.

"Keringanan ini untuk penambahan daya sampai dengan 5.500 VA," kata Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Surakarta Ari Prasetyo Nugroho di Solo, Jawa Tengah, Kamis.

Ia mengatakan jika biasanya untuk biaya tambah daya listrik bisa mencapai jutaan rupiah, untuk kali ini biaya yang ditanggung oleh pelanggan hanya sebesar Rp170.845.

"Program ini berlaku mulai tanggal 14 Juli sampai dengan 30 September 2020," katanya.

Ia mengatakan dari pusat, UP3 Surakarta ditargetkan bisa menjaring sebanyak 2.340 pelanggan yang mengajukan tambah daya selama program tersebut. Sedangkan untuk Jawa Tengah paling tidak ada sebanyak 22.000 pelanggan yang mengajukan tambah daya listrik.

Baca juga: PLN Disjaya berikan cicilan 0 persen untuk tambah daya

Meski demikian, untuk di UP3 Surakarta pihaknya optimistis realisasi pengajuan bisa lebih dari target.

"Hingga kemarin sudah ada sebanyak 57 pelanggan yang mengajukan tambah daya. Hari ini penyalaan permohonan pertama di Kartasura dan Manahan," katanya.

Sementara itu selain program tersebut, kata dia, PLN UP3 Surakarta juga sudah mengalirkan listrik ke sebanyak 26 madrasah yang selama ini belum mendapatkan pasokan listrik sama sekali.

"Kalau untuk program ini dari dana pegawai. Tujuan kami adalah untuk mendukung dunia pendidikan. Sebetulnya ada sebanyak 66 sekolah yang mendaftar, namun ada 26 yang sama sekali belum teraliri listrik, jadi kami prioritaskan yang ini," katanya.

Baca juga: PLN: PMN Rp5 triliun untuk pembangkit EBT hingga distribusi listrik

 

Pewarta: Aris Wasita
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020