• Beranda
  • Berita
  • Wall Street dibuka merosot, dipicu data pekerjaan di AS mengecewakan

Wall Street dibuka merosot, dipicu data pekerjaan di AS mengecewakan

17 Juli 2020 00:51 WIB
Wall Street dibuka merosot, dipicu data pekerjaan di AS mengecewakan
Ilustrasi - PIalang sedang bekerja di lantai Bursa Efek New York, Wall Street, Amerika Serikat (Reuters)

Indeks Dow Jones Industrial Average merosot 157,02 poin

Saham-saham di Bursa Efek New York, Wall Street, Amerika Serikat dibuka lebih rendah pada pembukaan perdagangan hari Kamis pagi waktu setempat, setelah data menunjukkan 1,3 juta orang AS mengajukan tunjangan pengangguran pekan lalu.

Tak lama setelah bel pembukaan, Indeks Dow Jones Industrial Average merosot 157,02 poin atau 0,58 persen menjadi 26.713,08.
Baca juga: Wall Street berakhir menguat di tengah harapan vaksin dan laba emiten


Indeks S&P 500 menurun 20,06 poin atau 0,62 persen,menjadi 3.206,50, dan Indeks Komposit Nasdaq tenggelam 101,07 poin atau 0,96 persen, menjadi 10.449,42.

Sepuluh dari 11 sektor utama Indeks S&P 500 diperdagangkan lebih rendah, dengan sektor energi dan teknologi turun lebih dari satu persen pada perdagangan pagi, memimpin kerugian.

Departemen Tenaga Kerja pada hari Kamis melaporkan klaim pengangguran awal AS - yang menghitung secara kasar PHK - mencapai 1,3 juta pada pekan yang berakhir 11 Juli, menyusul revisi 1,31 juta pada minggu sebelumnya. Ekonom yang disurvei oleh MarketWatch memperkirakan 1,24 juta klaim baru.

Selama empat bulan terakhir, lebih dari 51 juta orang AS telah mengajukan klaim pengangguran baru karena pandemi COVID-19 yang terus membebani pasar tenaga kerja di negara itu.

Universitas Johns Hopkins pada Kamis pagi waktu setempat menyebutkan sekitar 3,5 juta kasus COVID-19 telah dilaporkan di Amerika Serikat, dengan lebih dari 137.000 kematian.

Data lainnya, menurut Departemen Perdagangan, penjualan ritel naik 7,5 persen pada Juni, melebihi ekspektasi pasar.

Investor juga memantau laporan laba perusahaan.

Bank of America membukukan pendapatan kuartal kedua pada hari Kamis yang melampaui perkiraan, namun saham turun lebih dari 3 persen di sesi pagi. Sedangkan saham Morgan Stanley diperdagangkan dengan catatan optimis pada laba yang kuat.

Musim laba dimulai minggu ini diawali dengan laporan bank raksasa. Bank AS telah melaporkan hasil yang beragam sejauh ini.

Menurut data FactSet pada awal Juli, estimasi penurunan pendapatan untuk Indeks S&P 500 adalah 43,8 persen pada kuartal kedua tahun ini.
Baca juga: Wall Street dibuka naik, indeks Dow Jones melonjak 355,15 poin

Pewarta: Risbiani Fardaniah
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2020