• Beranda
  • Berita
  • MTQ Nasional jadikan protokol kesehatan sebagai pedoman pelaksana

MTQ Nasional jadikan protokol kesehatan sebagai pedoman pelaksana

17 Juli 2020 11:05 WIB
MTQ Nasional jadikan protokol kesehatan sebagai pedoman pelaksana
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno berkunjung ke kantor Kementerian Agama. (ANTARA / Ist)

Pelaksanaan MTQ Nasional ke-XXVIII di Sumatera Barat akan menjadikan protokol kesehatan COVID-19 sebagai pedoman agar kegiatan bisa terlaksana dengan aman dan sukses.

"Penerapan protokol kesehatan menjadi salah satu poin penting yang disampaikan oleh Menteri Agama. Kita pastikan akan melaksanakan hal itu," kata Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno dihubungi dari Padang, Jumat.

Ia mengatakan selama ini Sumbar sudah menerapkan protokol kesehatan terkait COVID-19. Pakai masker, cuci tangan dan jaga jarak selalu disosialisasikan kepada masyarakat.

Tidak hanya aparatur pemerintah, Kepolisian dan TNI juga ikut mensosialisasikan hal itu terutama di tempat-tempat keramaian.

Baca juga: Sumbar targetkan raih posisi enam besar MTQ Nasional XXVIII

Baca juga: MTQ Nasional diundur ke akhir 2020 karena pandemi COVID-19


Penyebaran COVID-19 di Sumbar juga mulai melandai sejak beberapa pekan terakhir. Tidak ada lagi penambahan kasus yang signifikan, bahkan pernah tercatat tidak ada penambahan kasus dalam satu hari.

"Kita berharap disiplin menerapkan protokol kesehatan ini terus berlanjut sehingga tidak perlu lagi dilakukan sosialisasi khusus menjelang MTQ karena telah jadi kebiasaan," ujarnya.

Untuk peluncuran, Irwan Prayitno mengatakan pihaknya mengusulkan pada 24 Juli 2020 secara virtual. Sementara acara utamanya pada 12 hingga 21 November 2020.

Sebelumnya Menteri Agama Fachrul Razi mengingatkan bahwa pandemi COVID-19 belum tuntas dan masyarakat saat ini berada pada tahap adaptasi kebiasaan baru.

“Acara Nasional MTQ XXVIII di Sumatera Barat tetap dilaksanakan. Tolong ditata dengan baik pelaksanaan MTQ Nasional XXVIII di Sumbar. Kalau di tata dengan baik, semua pasti bisa," katanya.

Antisipasi dan aspek protokol kesehatan sangat penting, karena peserta dari seluruh Indonesia. Penerapan protokol kesehatan itu dilakukan sejak sebelum peserta dari berangkat dari provinsi masing-masing. Karenanya, sosialisasi menjadi penting. Protokol kesehatan juga harus diterapkan saat kontingen sampai di lokasi.

“Ini momen besar dan semua pihak akan berpartisipasi, dan kita akan tekankan kepada Kementerian/Lembaga terkait untuk mensukseskan acara MTQ ini. Sumbar sudah siap, dan ke depan untuk sama-sama mengajak masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan,” katanya.

MTQ Nasional XXVIII rencananya akan melombakan delapan kategori yakni Cabang Seni Baca Al-Qur’an (tilawah), Cabang Qiraah Sab’ah, Cabang Hifzhil Qur’an, Cabang Tafsir, Cabang Khatil Qur’an, Cabang Fahmil Qur’an, Cabang Syahril Qur’an, dan Cabang lomba Menulis Makalah Ilmiah Al Qur’an (M2IQ).

Diperkirakan 1.924 orang peserta dari 34 provinsi akan mengikuti ajang nasional dua tahunan itu.*

Baca juga: Pembangunan "venue" pembukaan MTQ Nasional ke-28 capai 86 persen

Baca juga: BNPB bantu jembatan penunjang MTQ Nasional di Sumbar

Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020