"Kami tidak memiliki bukti bahwa insiden itu ada hubungannya dengan API kami, tetapi kami memutuskan untuk memindahkan peluncuran ke waktu yang lebih tepat," ujar Twitter dikutip dari Reuters, Jumat.
Platform API menyediakan akses secara luas ke data Twitter publik yang telah dipilih pengguna untuk dibagikan, menurut Twitter.
Akun Twitter sejumlah tokoh dunia, termasuk co-founder Microsoft Bill Gates, kandidat presiden AS Joe Biden, bintang acara reality show Kim Kardashian dan suaminya rapper Kanye West, mantan presiden AS Barack Obama, hingga CEO Tesla Elon Musk diretas, Rabu (15/7).
Pelaku peretasan mencoba menipu followers akun-akun tersebut untuk dengan meminta mengirimkan bitcoin.
Baca juga: Twitter: tidak ada "password" yang dicuri
Baca juga: FBI selidiki peretasan akun twitter orang-orang penting AS
Baca juga: Akun Twitter Bill Gates sampai Elon Musk diretas
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020