Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengundang sejumlah ulama dan perwakilan organisasi kemasyarakatan (ormas) keagamaan Islam untuk makan siang bersama sambil membahas upaya penanganan COVID-19 di Istana Wapres Jakarta, Jumat.
Usai makan siang bersama, Ma'ruf Amin mengatakan dalam sambutannya bahwa acara tersebut bertujuan untuk membangun silaturahmi antara ulama dan umara, sekaligus menyelesaikan masalah-masalah keumatan.
"Ini tentu utamanya adalah silaturahmi untuk terus membangun hubungan antara Pemerintah atau umara dan para ulama, saya ini sekarang posisinya lagi umara. Oleh karena itu, ulama dan umara ini harus terus dibangun dalam menghadapi semua persoalan kebangsaan dan keumatan," kata Wapres Ma'ruf Amin dalam sambutannya di Jakarta, Jumat.
Dalam menangani masalah kebangsaan dan keumatan saat ini, yaitu pandemi COVID-19, Ma'ruf menjelaskan kepada para ulama bahwa Pemerintah saat ini sedang berupaya mengatasi dua dharar atau bahaya yang harus diselesaikan segera.
Dua bahaya tersebut adalah penanganan pandemi COVID-19 di sektor kesehatan dan penyelesaian masalah ekonomi sebagai dampak dari pandemi tersebut, kata Ma'ruf.
Baca juga: Wapres ingatkan peran tokoh agama tanggulangi COVID-19
Baca juga: Wapres berharap vaksin COVID-19 tersedia pada pertengahan 2021
Baca juga: Wapres minta pemuka lintas agama mendukung adaptasi kebiasaan baru
"Ekonomi awalnya dianggap sebagai masalah yang ringan, tetapi setelah terjadi dampak ekonomi yang begitu parah, maka ini juga mengubah pendekatan Pemerintah, yakni mendahulukan dua-duanya," jelasnya.
Ma'ruf juga mengingatkan bahwa pandemi COVID-19 adalah persoalan yang penyelesaiannya tidak hanya pasrah kepada Allah SWT, melainkan juga memerlukan upaya dari manusia untuk mencegah penyebarannya meluas.
"Oleh karena itu, upaya-upaya pencegahannya wajib kita lakukan. Kalau belum sampai kepada bahaya yang luar biasa, itu hukumnya fardhu kifayah, tapi kalau sudah sampai pada tingkat membahayakan itu sudah fardhu ain," ujarnya.
Hadir dalam acara tersebut antara lain Menteri Agama Fachrul Razi, Ketua Umum PP Syarikat Islam Hamdan Zoelva, Ketua Umum PB AI Washliyah Yusnar Yusuf Rangkuti, Ketua PB Mathlaul Anwar Sadali Karim, Ketua Umum PB Persatuan Tarbiyah Islamiyah Basri Bermanda dan Ketua Umum ICMI Jimly Asshiddiqie.
Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2020