"Semuanya harus segera bekerja keras turun di tengah rakyat untuk meraih kemenangan di pilkada," kata Megawati usai pengumuman calon kepala daerah di 45 wilayah dengan teleconfrence, di Jakarta, Jumat.
Megawati pun mengucapkan selamat kepada yang sudah mendapatkan rekomendasi resmi.
"Tetapi tolong diingat. Ini di dalam perjuangan, baru tahap pertama. Kalian baru terpilih untuk menjadi calon. Sedangkan perjuangan adalah nanti bulan Desember. Oleh sebab itu, maka bergerak lah cepat turun ke bawah untuk mendapatkan simpati dari masyarakat, dari rakyat yang akan memilih," kata Megawati.
Menurut dia, PDIP harus mencapai kemenangan besar di Pilkada 2020, sebagai batu lompatan meraih kemenangan di pemilu 20224 mendatang.
"Tidak bisa kita berleha-leha saja. Oh sudah ada rekomendasi di tangan saya, tidak bisa berleha-leha. Sepenuhnya harus terus dilakukan dengan kerja keras," imbuhnya.
Baca juga: Calon kepala daerah dari PDI Perjuangan wajib sekolah partai
Dia mengatakan semua calon kepala daerah dari PDIP harus bersama-sama tetap menyatukan hati, pikiran, ucapan, dan tindakan ke dalam satu tarikan nafas dalam mewujudkan perjuangan dalam Pancasila dan Trisakti Bung Karno.
"Jangan pernah, jangan sekali-kali pernah kamu mengkhianati dirimu sendiri dengan ucapanmu sendiri. Kalau pikiran dan nuranimu jadi satu, Insya Allah kemenangan ada di tangan kita.Terus rapatkan barisan, bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh," katanya.
Megawati juga tak lupa mengingatkan agar seluruh calon kepala daerah tetap mengikuti sekolah partai yang telah menjadi tradisi PDIP.
Dia pun menegaskan sekolah partai wajib diikuti meski di tengah pandemi COVID-19.
"Saya telah perintahkan DPP PDIP agar mereka yang sudah mendapat rekomendasi tetap dan segera ikuti sekolah partai. Meskipun ada secara teknis masalah terkait pandemi ini, tapi sekolah partai adalah sebuah keharusan dan dapat dilakukan secara online," ucap Megawati.
Baca juga: Megawati akan berikan arahan dalam pengumuman 45 calon kepala daerah
Baca juga: PDIP resmi usung Gibran-Teguh di Pilkada Solo
Baca juga: Tito: Jangan pilih calon kepala daerah tak patuh protokol COVID-19
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2020