Menkes yang datang dan mengunjungi RSUD Ulin Banjarmasin Kalimantan Selatan, Jumat siang, selain menyerahkan santunan juga menyerahkan insentif kepada tenaga kesehatan yang terlibat dalam penanganan COVID-19.
Pada kesempatan tersebut, Menkes juga menyampaikan duka cita, kepada keluarga tenaga kesehatan yang ditinggalkan.
Santunan tersebut, diserahkan kepada ahli waris dari almarhum dr Hasan Zain SpB yang selama ini bertugas di RS Islam Banjarmasin.
Baca juga: Menkes puji Jatim pisahkan pasien COVID-19 berdasarkan gejala klinis
Baca juga: Menkes janji kirim dokter ke RSUD Dr Soetomo Surabaya
Selanjutnya, kepada keluarga Untung Skep Ners, merupakan perawat yang beretugas di RSUD Ulin Banjarmasin dan H Zakaria Skep, yang bergutas di Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Laut.
Pada kesempatan tersebut, Menkes juga menyampaikan penghargaan dan hormat kepada almarhum yang telah mendedikasikan dirinya untuk membantu para penderita COVID-19.
"Semoga Tuhan memberikan tempat yang layak kepada almarhum dan memberikan kekuatan kepada keluarga yang ditinggalkan," katanya.
Menkes menyampaikan, pemberian santunan dan penghargaan tersebut, merupakan wujud kepedulian dan perhatian dari Presiden Joko Widodo kepada tenaga kesehatan yang berjuang menangani COVID-19.
"Santunan ini adalah wujud betapa Presiden, memberikan perhatian dan penghargaan yang setinggi-tingginya buat para tenaga kesehatan," katanya.
Begitu juga pemberian insentif adalah wujud dari perhatian Presiden agar semua tenaga kesehatan tetap semangat dan berdedikasi tinggi menjalani tugas mulianya.
"Saya selaku pemerintah mewakili Bapak Presiden menyampaikan santunan maupun insentif tersebut, semoga bisa bermanfaat," katanya.
Kedatangan Menkes juga untuk membayarkan biaya perawatan untuk rumah sakit yang melakukan perawatan pasien COVID-19.*
Baca juga: Indonesia, Inggris ingin vaksin jangkau seluruh masyarakat di dunia
Baca juga: Menkes setujui PSBB Tegal dan Bandung Raya
Pewarta: Ulul Maskuriah/Latif Thohir
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020