Menteri Sosial Juliari P Batubara meminta Bupati Luwu Utara Indah Putri Indayani memastikan kebutuhan apa saja yang mendesak bagi masyarakat untuk segera dibantu setelah banjir bandang disertai lumpur dan pasir yang melanda sebagian kabupaten itu pada Senin, 13 Juni 2020.semua korban meninggal dunia dapat santunan
"Ibu Bupati tidak perlu sungkan atau ragu jika membutuhkan tambahan bantuan dari kami. Kami siap menambah (bantuan)," ujar Juliari saat menyerahkan santunan korban meninggal di kantor Bupati Luwu Utara, Jumat.
Pada siaran persnya yang diterima Jumat, Mensos juga menegaskan, Presiden Joko Widodo memberikan perhatian atas bencana ini, dan berkomitmen bahwa ini sebagai wujud negara hadir membantu warga di setiap bencana seperti di Kabupaten Luwu Utara, di Provinsi Sulawesi Selatan.
Baca juga: BNPB beberkan dugaan penyebab banjir bandang Lutra
Baca juga: Korban jiwa banjir Luwu Utara bertambah jadi 36 orang
Menurut dia, kebutuhan pengungsi yang paling mendasar saat ini adalah makanan dan air bersih. Untuk itu, ia memastikan dapur umum yang dioperasikan personil Taruna Siaga Bencana (Tagana) tidak akan berhenti memasak makanan buat para pengungsi.
"Saya perintahkan Tagana memasak secara maksimal. Dapur umum yang saya tinjau ini dipastikan terus melayani suplai makanan," tambahnya.
Untuk bantuan yang diberikan Kementerian Sosial hingga saat ini mencapai Rp2 miliar. Jumlah tersebut terdiri dari bantuan logistik, peralatan kebersihan dan santunan korban meninggal dunia. Bantuan ini, kata dia, akan bertambah seiring masih adanya korban yang belum diketemukan.
"Kita pastikan semua korban meninggal dunia dapat santunan. Hingga saat ini telah diberikan santunan kepada 23 ahli waris. Ini bisa kita tambah," tutur mantan Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) dua periode itu.
Kedatangan Menteri Sosial ke Kabupaten Luwu Utara didampingi Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Pepen Nazaruddin dan Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Safii Nasution.
Baca juga: PMI kirim mobil hagglund ke Luwu Utara bantu penanganan bencana
Baca juga: Timbunan lumpur jadi tantangan relawan di Masamba Luwu Utara
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat jumlah korban meninggal dunia yang telah ditemukan sebanyak 36 orang. Sedangkan 16 orang masih dalam pencairan.
Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani pada kesempatan itu menyatakan senang dengan perhatian yang lebih diberikan Presiden Jokowi melalui Menteri Sosial.
"Perhatian yang besar dari Presiden ini dapat menambah semangat masyarakat Luwu Utara untuk bangkit. Kami bersama seluruh unsur pemerintahan, TNI, relawan dan masyarakat bahu membahu melakukan pembersihan dan evakuasi serta mencari korban yang belum di ketemukan," papar Indah.
Indah mengatakan akan fokus membuka akses jalan yang masih terisolir terutama pada akses jalan nasional karena menjadi jalur pendistribusian logistik bagi warga terdampak banjir.
"Mengingat jalan inikan urat nadi lalu-lintas dan perekonomian, terutama untuk mendistribusikan logistik pada beberapa wilayah pengungsian di Kabupaten Luwu Utara," tambah Indah.
Baca juga: Sebanyak 14.483 jiwa mengungsi karena banjir bandang Luwu Utara
Baca juga: Presiden perintahkan Menteri PUPR pulihkan Luwu pascabanjir bandang
Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020