Pesawat Y-9 yang dirancang sebagai kendaraan angkut medis itu berhasil menerbangkan seorang pekerja bermarga Zhang dari kawasan pergunungan ke kota besar di barat laut China.
Penerbangan pesawat tersebut membutuhkan waktu tempuh sekitar 4,5 jam.
Zhang mengalami cedera saat mengikuti latihan keterampilan kerja dan kondisinya makin memburuk saat berada di rumah sakit daerah, demikian sumber militer dikutip laman berita Sina Weibo.
Dengan dilengkapi peralatan dan fasilitas yang canggih, pesawat Y-9 dapat menjalankan misi pengangkutan di medan yang sulit sehingga para petugas medis bisa memberikan perawatan di dalam penerbangan tersebut.
Pesawat tersebut untuk pertama kalinya tampil di depan publik pada saat parade militer akbar di Beijing untuk memperingati 70 tahun berdirinya Republik Rakyat China pada Oktober 2019.
Menurut informasi yang dihimpun ANTARA, Y-9 merupakan pesawat angkut militer kelas menengah yang dirancang oleh Shaanxi Aircrat Company.
Pesawat yang berdinas di Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) sejak 2012 tersebut merupakan pengembangan dari generasi sebelumnya, yakni Y-8F.
Baca juga: ARJ21 buatan China layani penerbangan domestik
Baca juga: Pesawat ruang angkasa China berhasil kembali ke bumi
Baca juga: Pesawat militer China kembali terbang di wilayah Taiwan
China Southern Airlines mulai gunakan pesawat ARJ21
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2020