Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, menyatakan, pelaksanaan Pilkada serentak tahun ini sebagai momentum menggerakkan penanganan pandemi virus Corona... ini momentum menggerakkan para kepala daerah sebanyak 270, para kontestan agar mereka berbuat bagaimana menangani Covid-19 dan dampak sosial ekonominya...
atau Covid-19.
"Pilkada ini momentum menggerakkan para kepala daerah sebanyak 270, para kontestan agar mereka berbuat bagaimana menangani Covid-19 dan dampak sosial ekonominya," ujarnya, di Banjarmasin, Sabtu.
Ia datang ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan, dalam rangka rapak koordinasi kesiapan Pilkada serentak 2020 dan pengarahan kepada Gugus Tugas Covid-19, menyatakan, jangan pisahkan Pilkada dengan Covid-19 ini.
Baca juga: Mendagri apresiasi kesiapan pilkada serentak di Kalsel
"Jadikan agenda penanganan Cobid-19 sebagai agenda utama Pilkada, maka semua akan berbuat," katanya.
Aktivitas pada Pilkada 2020 kali ini adalah membagikan alat peraga yang berbau kampanye seperti masker yang menurut dia boleh dilakukan. "Sebab menurut penelitian di Jerman kalau semua menggunakan masker, 60 persen kurvanya akan turun," kata dia.
Ia menyoroti masih banyak masyarakat di jalan-jalan tidak memakai masker, padahal penurunan Covid-19 ini masih tinggi, hingga perlu disadarkan ini dengan langkah tepat.
Baca juga: Tito: Kaltara paling siap gelar Pilkada 2020
"Kenapa demikian, apakah mereka tak mau atau tidak mampu? Bikin mau dan bikin mampu, bagikan masker dan buat peraturan daerahnya," tutur Tito.
KPU, kata dia, akan menggerakkan mesin KPU-nya dengan tema Pilkada sebagai menggerakkan melawan virus Covid-19, di mana semua petugas penyelenggara akan menjadi agen perlawanan Covid-19. "Caranya, mereka memakai masker, sarung tangan dan lainnya untuk mencontohkan kemasyarakat," tuturnya.
Pewarta: Sukarli
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2020