Quique Setien saat ini berada di bawah tekanan besar setelah gagal mempertahankan gelar juara La Liga musim 2019/20 dan hasil Liga Champions kemungkinan akan menjadi penentu nasibnya di Barcelona.
Kluivert, yang mencetak 122 gol dalam 256 pertandingan untuk Barcelona sebagai pemain, saat ini menjabat sebagai direktur akademi mereka.
Setelah mantan pemain timnas Belanda itu gantung sepatu, Kluivert menjadi asisten pelatih di klub Belanda AZ Alkmaar dan NEC Nijmegen.
Baca juga: Real Madrid cuma butuh dua poin untuk jadi juara liga Spanyol
Eks penyerang Ajax dan AC Milan itu kemudian pindah untuk menjadi pelatih kepala tim cadangan FC Twente dan memenangkan trofi liga tim cadangan mereka.
Kluivert kemudian menjadi asisten pelatih Louis van Gaal untuk tim nasional Belanda dan membantu mereka menjadi juara ketiga Piala Dunia 2014.
Ia kemudian mengambil posisi pelatih timnas Curacao sebelum menjadi pelatih Ajax U-19 di mana ia melatih putranya, Justin Kluivert.
Mantan asisten pelatih timnas Kamerun tersebut kemudian ditunjuk sebagai direktur sepak bola Paris Saint-Germain dan hengkang dari Paris tak lama sebelum Neymar menandatangani kontrak dengan klub raksasa Ligue 1 tersebut dengan nilai transfer 200 juta poundsterling pada 2017.
Baca juga: PSG tunjuk Kluivert jadi direktur
Kluivert kemudian menjadi direktur akademi Barcelona sejak Juli 2019 dan para pemain Barcelona sangat menghormati dan menghargainya.
Skuat Barcelona menilai ia memahami model klub dan percaya ia bisa memberi tim apa yang telah diminta oleh Messi yaitu intensitas dan karakter.
Kluivert adalah sosok yang membantu perkembangan pemain muda Barcelona, Ansu Fati dan membuatnya terintegrasi ke dalam tim utama.
Baca juga: Ketika Lionel Messi marah besar
Baca juga: Gagal di La Liga, Messi kini pesimistis Barca juara Liga Champions
Baca juga: Bos Barca sebut posisi Setien aman, tidak ada sesal memecat Valverde
Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2020