Penutupan semata-mata membatasi akses masyarakat memasuki Kota Bandung, ada pro dan kontra tetapi kami mengutamakan kesehatan, yang penting upaya untuk menghindari masyarakat berkumpul
Satuan Lalu Lintas Polrestabes Bandung memberlakukan penutupan akses masuk ke pusat Kota Bandung dari sejumlah jalur di lingkar selatan setiap malam hari.
Kasatlantas Polrestabes Bandung, Kompol Bayu Catur Prabowo mengatakan penutupan itu dilakukan untuk mencegah adanya kerumunan masyarakat pada malam hari dalam menangani penyebaran COVID-19.
"Penutupan semata-mata membatasi akses masyarakat memasuki Kota Bandung, ada pro dan kontra tetapi kami mengutamakan kesehatan, yang penting upaya untuk menghindari masyarakat berkumpul," kata Bayu di Jalan Jakarta, Kota Bandung, Senin.
Baca juga: Di Kota Bandung tujuh kecamatan bebas kasus positif aktif COVID-19
Baca juga: Tes COVID-19 akan digelar untuk 600 warga sekitar Secapa AD
Bayu mengatakan, ada sebanyak 11 titik jalur akses masuk dari arah selatan menuju pusat Kota Bandung yang ditutup. Penutupan itu, kata dia, dilakukan setiap malam dari pukul 22.00 WIB hingga 06.00 WIB.
Titik-titik jalur yang ditutup itu, yakni Jalan Ahmad Yani – Jalan Laswi, Jalan Gatot Subroto – Jalan Pelajar Pejuang45, Jalan Talaga Bodas – Jalan Pelajar Pejuang45, Jalan Lodaya – Jalan Pelajar Pejuang45, Jalan Buah Batu – Jalan Pelajar Pejuang45, Jalan Srimahi – Jalan BKR, Jalan M Ramdan – Jalan BKR, Jalan Mohamas Toha – Jalan BKR, Jalan Otista – Jalan BKR, Jalan Kopo – Jalan Peta, dan Jalan Pasirkoja – Jalan Peta.
Selain itu, penutupan juga diberlakukan di pusat kota yang rawan terjadinya masyarakat berkumpul. Sehingga, kata dia, diharapkan pada malam hari tidak ada masyarakat yang keluar tanpa keperluan penting.
Di pusat kota itu, ada sembilan jalur yang diberlakukan penutupan. Di antaranya Jalan Asia Afrika – Jalan Tamblong, Jalan Braga – Jalan Naripan, Jalan Tamblong – Jalan Naripan, Jalan Banceuy – Jalan ABC, Jalan Otista (Pasar Baru), Jalan Merdeka, Jalan Ir H Juanda, Jalan Diponegoro, dan Jalan Purnawarman.
Penutupan itu, menurutnya dilakukan setiap malam hari karena sudah tidak ada lagi aktivitas perekonomian. Dengan adanya penutupan tersebut, ia berharap masyarakat semakin disiplin dan waspada menghadapi COVID-19.
"Sepanjang jalur lingkar selatan, dari Gatot Subroto ke ujungnya wilayah Kopo dan Cibereum dilaksanakan setiap hari penutupan, berharap disiplin masyarakat akan muncul," kata Bayu.
Baca juga: Satpol PP Kota Bandung tunggu regulasi denda warga tak pakai masker
Baca juga: Pemkot Bandung berlakukan PSBM kawasan Secapa AD
Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2020