• Beranda
  • Berita
  • Pertamina-Hiswana Migas salurkan bantuan logistik korban banjir Parigi

Pertamina-Hiswana Migas salurkan bantuan logistik korban banjir Parigi

20 Juli 2020 16:25 WIB
Pertamina-Hiswana Migas salurkan bantuan logistik korban banjir Parigi
PT Pertamina (Persero) dan Dewan Pimpinan Cabang Hiswana Migas Sulawesi Tengah menggandeng komunitas motor trail menyalurkan bantuan logistik kepada korban banjir di Parigi, Kabupaten Parigi Moutong, Sabtu (18/7/2020). ANTARA/HO-Pertamina MOR VII Sulawesi
PT Pertamina (Persero) MOR VII bersama Dewan Pimpinan Cabang Hiswana Migas Sulawesi Tengah menyalurkan bantuan logistik kepada korban banjir Parigi, Kabupaten Parigi Moutong.

Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR VII Laode Syarifuddin Mursali, yang dihubungi, Senin mengatakan bantuan bencana disalurkan pihaknya sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang terdampak musibah.

"Kami menyasar Desa Boyantongo, Olobaru, Lemusa, Masari dan Tindaki Kecamatan Parigi Selatan serta Desa Olaya, Desa Bambalemo Kecamatan Parigi sebagai wilayah terdampak dari 18 desa terendam banjir," ujar Laode.

Bantuan logistik yang disalurkan berupa sembako, makanan ringan dan makanan siap saji, air mineral serta sejumlah bantuan lain yang dapat dimanfaatkan masyarakat.

Baca juga: Organisasi kesehatan bantu pemeriksaan kesehatan korban banjir Parigi
Baca juga: Pemerintah siapkan sembilan posko pengungsian korban banjir Parigi


Pertamina juga, katanya, membagikan sekitar 15 tabung Bright Gas ukuran 5,5 kilogram dan produk minyak tanah 'Mitanku' sebanyak 60 picis untuk kebutuhan dapur umum yang didirikan di lokasi bencana.

"Pertamina-Hiswana Migas juga menggandeng komunitas motor trail Parigi menyalurkan bantuan, dan semuanya sudah terdistribusi dengan baik," kata Laode menambahkan.

Data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Parigi Moutong, sekitar 3.797 jiwa atau 1.027 Kepala Keluarga (KK) terdampak banjir, 199 jiwa di antaranya merupakan kelompok rentan terdiri atas 84 orang lansia, 10 orang ibu hamil, 82 balita dan 18 bayi, serta lima orang penyandang disabilitas.

Sebanyak 1.638 jiwa atau 429 KK mengungsi di sembilan posko pengungsian pada 18 desa terdampak. Banjir juga merusak sejumlah sarana dan prasarana seperti jalan, jembatan, tower, lahan pertanian dan perkebunan dengan total kerugian materi ditaksir mencapai Rp5,5 miliar.

Baca juga: Komunitas fotografi bantu korban banjir Parigi Moutong
Baca juga: Masih bertahan di pengungsian, 1.412 korban banjir Parigi


Dia berharap, bantuan yang diberikan itu bisa bermanfaat bagi mereka yang terdampak banjir.

"Paling tidak bantuan ini membatu meringankan beban warga yang terdampak. Kami juga turut prihatin atas bencana banjir dan tanah longsor yang melanda sejumlah daerah di Pulau Sulawesi," ucapnya.

Saat ini, penanganan bencana banjir Parigi dan sekitarnya masih dalam status tanggap darurat, sebagaimana Surat Keputusan (SK) Bupati Parigi Moutong Nomor: 362.45/807/BPBD selama 14 hari terhitung sejak 14 hingga 27 Juli 2020 untuk kegiatan perbaikan infrastruktur jalan, lingkungan, fasilitas umum, area perkebunan, persawahan dan permukiman warga agar segera berfungsi kembali.

Baca juga: Korban banjir Parigi butuh makanan siap saji
Baca juga: 138 jiwa korban banjir Parigi Sulteng mengungsi di rumah kerabat

Pewarta: Muhammad Arshandi/Moh Ridwan
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020