"Iya, memang vaksin dari Sinovac sudah sampai di indonesia, sekarang dalam proses uji klinis tahap 3 di Bio Farma," ujar Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga di Jakarta, Senin.
Arya mengatakan bahwa pihaknya memang berharap nanti setelah melalui uji klinis yang ada dan dites nanti, maka vaksin tersebut bisa diproduksi juga di indonesia.
"Tapi kita tidak hanya asal negara, beberapa negara yang memang mengajak kita bekerja sama. Jadi Bio Farma memang posisinya di kalangan internasional dan dunia vaksin memang terkenal dan dianggap sangat mampu melakukan pembuatan serta uji klinis, sehingga jangan heran kalau Bio Farma memang dipercaya oleh beberapa negara untuk diikutsertakan ," katanya.
Baca juga: September, Bio Farma genjot produksi dua juta alat PCR per bulan
Seperti diketahui virus yang ada di Indonesia merupakan virus yang memang bisa saja berbeda dengan yang ada di China dan itu yang BUMN lakukan dengan menjalankan tes genis terlebih dahulu, apakah vaksin ini memang cocok dan bisa mematikan virus Corona yang ada di indonesia.
"Saya mendapatkan informasi bahwa vaksin Sinovac agak berbeda dengan vaksin yang lain karena dia agak melebar, dia agak bisa untuk beberapa jenis virus corona yang berkembang. Jadi dicoba di China juga, dan saat ini kita lagi proses juga mencoba vaksin itu," kata Arya Sinulingga.
Baca juga: Indonesia dapat miliki posisi strategis penuhi kebutuhan vaksin global
Sebelumnya Presiden Joko Widodo menargetkan Indonesia akan mulai membuat vaksin COVID-19 pada Januari-April 2021.
Menurut Presiden, Indonesia menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, ada yang kerja sama dengan Sinovac, dan perusahaan lain, sehingga diperkirakan kemungkinan akan masuk produksi antara Januari-April tahun 2021.
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2020