Tokoh muda Surabaya Aryo Seno Bagaskoro mengusulkan nama Saifullah Yusuf (Gus Ipul) maju sebagai kandidat calon Wali Kota Surabaya yang diusung PDI Perjuangan pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020.Saya punya angan-angan Gus Ipul berkenan diberi kesempatan untuk diberi tempat dalam Pilkada Surabaya
"Saya punya angan-angan Gus Ipul berkenan diberi kesempatan untuk diberi tempat dalam Pilkada Surabaya," ujarnya di Surabaya, Senin.
Menurut dia, Gus Ipul yang merupakan Wakil Gubernur Jawa Timur dua periode (2009-204 dan 2014-2019) sudah sangat mengenal dan dikenal warga Kota Pahlawan.
Baca juga: Sejumlah parpol Surabaya adu strategi Pilkada 2020 di tengah pandemi
Melihat di berbagai perbincangan di media sosial dan diskusi, kata dia, tidak sedikit yang rindu dengan sosok kepemimpinan Gus Ipul.
"Beliau (Gus Ipul) orangnya Suroboyo banget. Banyak yang ingin tahu sekarang Gus Ipul ada di mana, sebab sudah punya tempat di hati masyarakat Surabaya," ucapnya.
Pemuda yang akrab disapa Seno itu berharap PDI Perjuangan yang sampai saat ini belum memberikan rekomendasi pasangan bakal calon wali kota memberikan kesempatan serta menimbang nama Gus Ipul di Pilkada Surabaya 9 Desember 2020.
Terlebih, lanjut dia, dari sisi popularitas nama Gus Ipul sudah tak diragukan sehingga waktu yang semakin mepet bukan menjadi kendala serius bagi partai.
"Gus Ipul sekarang memilih menyepi dan jadi petani di gunung, jadi tak ada salahnya untuk 'turun gunung' menjadi petani kebaikan di Surabaya dan menakhodai kepemimpinan Kota Surabaya," ujarnya.
Sementara itu, PDI Perjuangan menjadi salah satu partai politik di Surabaya yang belum menentukan nama pasangan diusung.
Baca juga: Wali Kota Risma rakor bahas pelaksanaan Pilkada Surabaya 2020
Beberapa nama kuat yang muncul sebagai bakal calon wali kota dari partai berlambang banteng moncong putih tersebut yakni Wisnu Sakti Buana (Wakil Wali Kota Surabaya) dan Ery Cahyadi (Kepala Bappeko Surabaya).
Sedangkan, sejumlah partai politik lain sudah terang-terangan mengusung nama mantan Kapolda Jatim Machfud Arifin sebagai calon orang nomor satu di Pemkot Surabaya, meski belum ada nama pasangannya.
Di sisi lain, dari 19 Pilkada Serentak 2020, DPP PDI Perjuangan telah memberikan rekomendasi kepada 10 pasangan calon kepala daerah di Jawa Timur.
Surabaya menjadi salah satu daerah yang belum turun surat rekomendasinya dengan alasan masih perlu kajian mendalam sebagaimana disampaikan DPD PDI Perjuangan Jatim.
"Tak ada kendala apapun dalam mengusung pasangan calon di Surabaya. Semua itu membutuhkan kajian mendalam. Apalagi Surabaya merupakan daerah yang penting bagi partai," ujar Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim Kusnadi ditemui di sela pengumuman pasangan calon gelombang kedua, Jumat (17/7).
Baca juga: Begini alasan PDIP belum tunjuk bakal calon wali kota Surabaya
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2020